Minggu, 19 April 2015


Yesus Kristus

pantocrator
"Akulah Jalan, dan Kebenaran, dan Hidup."
(Yohanes 14:6)

Bunda Maria

theotokos
Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum, benedicta tu in mulieribus, et benedictus fructus ventris tui, Iesus. Sancta Maria mater Dei, ora pro nobis peccatoribus, nunc, et in hora mortis nostrae. Amen.

Lima Luka Suci Kristus

fivewounds
Mengapa Kristus mempertahankan luka-luka suci-Nya bahkan setelah Kebangkitan? Mari simak penjelasan dari St. Thomas Aquinas!

Paus Fransiskus

popefrancis
Oremus pro Pontifice nostro Franciscum. Dominus conservet eum, et vivificet eum, et beatum faciat eum in terra, et non tradat eum in animam inimicorum ejus. Amen.

Paus Emeritus Benediktus XVI

popebenedictxvi
"Sekarang ini, memiliki iman yang jelas yang didasarkan pada Pengakuan Iman Gereja, sering dicap sebagai fundamentalisme. Sementara relativisme, yang membiarkan seseorang 'terlempar ke sana kemari, terbawa oleh setiap belitan pengajaran', tampak seperti satu-satunya sikap yang diterima pada zaman modern. Kita sedang membangun sebuah kediktatoran relativisme yang tidak mengenal apapun sebagai hal yang definitif dan yang tujuan akhirnya semata-mata meliputi ego dan keinginan orang itu sendiri. Akan tetapi, kita memiliki tujuan yang berbeda: Putra Allah, Manusia yang sejati. Dia adalah tolok ukur humanisme yang sejati. Iman yang 'dewasa' bukanlah iman yang mengikuti tren kebiasaan dan hal-hal baru; iman dewasa yang matang berakar secara mendalam pada persahabatan dengan Kristus. Persahabatan inilah yang membuka diri kita kepada segala yang baik dan memberi kita sebuah kriterium untuk membedakan yang benar dari yang salah, dan kebohongan dari kebenaran."

Bunda Maria

theotokos
Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum, benedicta tu in mulieribus, et benedictus fructus ventris tui, Iesus. Sancta Maria mater Dei, ora pro nobis peccatoribus, nunc, et in hora mortis nostrae. Amen.

Apakah IHS itu? Arti dari Nama Yesus Yang Tersuci

 
3 Januari, Pesta Nama Yesus Yang Tersuci
Pada Forma Ekstraordinary, pesta Nama Yang Tersuci adalah “kelas kedua” (membuatnya menjadi sama dengan hari Minggu sepanjang tahun, lengkap dengan pendarasan Kemuliaan dan Syahadat Aku Percaya), tapi didalam Forma Ordinary peringatan Nama Yang Tersuci bahkan tidak termasuk dalam kalender setelah tahun 1970. Syukur, pesta ini kembali dirayakan sebagai peringatan (memorialoptional oleh Beato Yohanes Paulus II – kita harus berpikir bahwa Nama Ini pantas mendapatkan penghormatan setidaknya seperti ini!
Kenyataannya, asal usul Pesta Nama Yesus Yang Tersuci adalah relatif baru, tidak begitu dikenal sampai seorang Franciscan, St. Bernadine dari Siena mewartakan devosi ini pada abad ke 15. Pesta ini telah dirayakan dalam beragam cara didalam ritus Latin – pada awalnya pesta ini dirayakan pada Minggu Kedua setelah Epifani, kemudian dipindahkan ke Minggu sesudah Oktaf Natal (Minggu antara tanggal 2 Januari dan 5 Januari). Sangat diinginkan bahwa pesta ini dirayakan dekat pada hari dimana menurut sejarah Yesus menerima nama-Nya, pada hari Ia disunat (delapan hari setelah kelahiran-Nya, 1 Januari) dan dengan demikian pestanya dirayakan pada tanggal 3 Januari di dalam Novus Ordo.
Emblem “IHS” terkait dengan pesta ini, tapi apa arti IHS? kenapa IHS menjadi tanda nama Yesus?


Apa arti dari IHS sesungguhnya – Yesus
Nama Yesus, dalam bahasa Yunani, tertulis ιησους dimana jika dialih bahasakan menjadi “ihsous” dan pengucapannya adalah iēsous. Inilah Nama Yang Tersuci seperti yang tertulis di Injil.
Di dalam bahasa Ibrani , nama “Yesus” tertulis ישוע dimana jika dialih bahasakan menjadi “yeshu‘a” dan pengucapannya adalah yeshūa.
Terakhir, didalam Latin, Nama Yang Tersuci ditulis Iesus dimana didalam bahasa Inggris  menjadi “Jesus”, karena “j” sering menggantikan “i” pada awal kata (demikian juga diantara huruf vokal).

Chi (x) dan Rho (p), χριστος (Christos)
Emblem “IHS” datang dari versi latinisasi dari bahasa Yunani ιησους, (Didalam huruf kapital Yunani ini ditulis ΙΗΣΟΥΣ atau IHSOUS didalam huruf latin) mengambil tiga huruf pertama didalam huruf kapital IHS(ous). Dan simbol yang telah kita kenal “chi-ro” (gambar disebelah kanan X – P) datang dari dua huruf pertama dari huruf Kristus dalam bahasa Yunani, χριστος (Christos) – XPistos.
Inilah arti sesungguhnya dari IHS, tiga huruf pertama dari bahasa Yunani penyebutan Nama Yesus Yang Tersuci. Emblem tersebut hanya sekedar simbol dari Nama Yang Tersuci.

Iesus Hominum Salvator – Yesus Penyelamat Manusia
Sudah merupakan legenda yang terkenal bahwa IHS merupakan singkatan dari frase Latin Iesus Hominum Salvator, “Yesus Penyelamat (semua) manusia”.Walaupun ini adalah devosi yang baik, tapi secara historis tidak tepat.
Simbol IHS sangat populer sehingga tidak jarang kita menemukan Iesus dalam bahasa Latin yang salah ejaan menjadi IHeSus (dengan “H” ditambahkan, meskipun didalam bahasa Yunani huruf “h” sama saja dalam huruf Latin “e”).
Faktanya, singkatan IHS pertama kali digunakan pada abad ke 8, “DN IHSCHS REX REGNANTIUMtiga kata awal dari singkatan berasal dari “DomiNus IHeSus CHristuS”– “Tuhan Yesus Kristus Raja dari segala Raja”. Penjelasan lebih jauh tentang sejarah IHS, silahkan baca artikel Catholic Encyclopedia [disini] dan [disini].
Namun, meskipun secara historis tidak tepat, tidak ada salahnya melihat emblem ini sebagai sebuah kesaksian terhadap kebenaran bahwa  tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kis 4:12). Pasti, hanya Yesus satu-satunya penyelamat dan tanpa rahmat-Nya kita tidak dapat mencapai atau bahkan menginginkan hidup yang kekal.

In Hoc Signo vinces – didalam tanda ini, engkau akan menaklukkan
Setelah tiga paku ditambahkan dibawah emblem (bersamaan dengan salib diatas nya), beberapa menyadarinya bahwa sekarang pencatatannya mengandung “V” dibawah IHS – jadi sekarang kita melihatnya IHSV. (lihat gambar disamping) kemudian bentuk ini diadopsi oleh St. Ignasius sebagai simbol Jesuit.
IHSV di interpretasikan menjadi In Hoc Signo Vinces, didalam tanda ini engkau akan menaklukkan”. Diambil sebagai referensi kemenangan, dimana Konstantine menang melawan Maxentius di Jembatan Milvian pada tanggal 28 Oktober 312. Sebelum peperangan , calon Emperor masa depan ini melihat sebuah tanda di langit (kemungkinan huruf Yunani chi-ro X-P, simbol dari Kristus) dan mendengar kalimat εν τουτω νικα, dimana dalam bahasa Yunani yang artinya “didalam tanda ini, engkau akan menaklukkan”. Frase tersebut kemudian di terjemahkan kedalam bahasa Latin dan dikenal huruf-huruf pertama pada tiap kata jika disingkat menjadi IHSV – itulah lahirnya legenda IHS yang muncul bagi penglihatan Konstantine dan Kristenisasi Roma.
Pastinya, dalam Nama Yesus Yang Tersuci kita harus menaklukkan setiap musuh – dan musuh terakhir yang akan dihancurkan adalah kematian itu sendiri.

Kamis, 16 April 2015

Novena Santo Antonius

Novena Santo Antonius

Santo Antonius dari Padua, yang sangat terkenal dengan perbuatan ajaibnya, adalah orang kudus dari ordo Fransiskan. Dalam hidupnya yang singkat itu (meninggal pada umur 36 tahun) banyak sekali mujizat yang terjadi karena perantaraannya. Dia dicintai dan terkenal sebagai "Pembuat Mujizat dari Allah." Ia di kenal karena karyanya di antara para orang miskin; dan walaupun dia terpelajar, dia sering berbicara dengan kata-kata sangat sederhana namun penuh kuasa dan kasih.
Doa pembuka
Santo Antonius yang terkasih, kami menghormati dikau sebagai hamba Allah yang setia dan ulet. Semoga kami dibantu oleh jasa-jasa dikau dan perantaraan dikau; sehingga permohonan kami dikabulkan oleh Allah.
Amin
Hari Pertama
"Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus" Mzm 28:2
Permohonan ...
Santo Antonius, pembuat mukjizat yang dikaruniai oleh Allah secara berlimpah. Banyak mujizat telah dilakukan oleh-Nya melalui perantaraan dikau. Dalam kebaikan dikau, datanglah sekarang untuk membantu kami dan dengarlah doa permohonan kami ini. Amin
Hari Kedua
"Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku" Mzm 27:9
Permohonan ...
Santo Antonius yang terkasih, kami datang kepada dikau dengan penuh keyakinan akan karunia Allah yang ada pada dikau; yang selalu bersedia untuk menolong mereka yang membutuhkannya. Dikau yang berada di kemuliaan surga, jadilah perantara kami. Amin
Hari Ketiga
"Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu" Mzm 86:5
Permohonan ...
Santo Antonius yang mulia, kami mengakui kelemahankami dan dosa-dosa kami terhadap Yang Mahakuasa. Meskipun kami tidak layak, tolonglah kami dalam kebutuhan kami yang mendesak ini. Karena kasih dikau kepada kami, jadilah pembela kami.
Amin
Hari Keempat
"Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku" Mzm 143:8
Permohonan ...
Santo Antonius yang rajin menolong, tolonglah kami agar dapat mengerti dan menghargai maksud-maksud Allah dalam kehidupan kami. Jadilah pelindung kami yang berkuasa dalam kebutuhan kami ini. Kami yakin dikau akan memohonkan belas kasih Allah demi kami yang membutuhkannya. Amin
Hari Kelima
"Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kau tinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN" Mzm 9:10
Permohonan ...
Santo Antonius yang murni, demi kasih dikau kepada Kristus dan Gereja-Nya, kami memohon bantuan dikau bagi kami yang berada di dalam kecemasan ini. Kami memohon jawaban. Perlihatkanlah kuasa Allah dalam para orang kudus-Nya dengan membantu umat-Nya.
Amin
Hari Keenam
"TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya" Mzm 28:7
Permohonan ...
Santo Antonius yang rendah hati, penyerahan dikau kepada kemiskinan memperkaya Gereja dengan banyak berkat. Kami memohon pertolongan dikau, semoga karena contoh dikau itu, kami diberi rahmat kerendahan hati untuk menerima kehendak Allah.
Amin
Hari Ketujuh
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku" Mzm 23:4
Permohonan ...
Santo Antonius yang baik, dikau menghibur mereka, yang seperti kami berada dalam duka. Beradaklah bersama kami, yang mencontoh dikau, mau menghibur mereka yang ada dalam kesulitan. Mohon pertolongan Allah bagi kami.
Amin
Hari Kedelapan
"Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu" Mzm 10:17
Permohonan ...
Santo Antonius yang terberkati. Kehidupan dikau merupakan contoh kesempurnaan yang mengerjakan perbuatan-perbuatan ajaib bagi mereka yang sangat membutuhkannya. Dari kediaman dikau di surga, datanglah. Bantulah kami, mohonkanlah jawaban Allah atas kebutuhan kami ini.
Amin
Hari Kesembilan
"Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu" Mzm 86:5
Permohonan ...
Santo Antonius yang setia, hati kami melimpah dengan perasaan terima kasih. Kami mengetahui bahwa kuasa dikau karena Allah adalah besar, dan kami tahu pula bahwa dikau akan memperoleh daripada-Nya apa yang kami harapkan. Tolonglah kami sekarang; kamipun memohon agar kami dapat melayani Allah seperti dikau pernah melakukannya. Amin
Santo Antonius yang dicintai dan dihargai oleh Kanak-kanak Yesus; dengarkanlah doa-doa kami ini.
Doa penutup
Ya Allah, kami memohon agar penghormatan kami kepada Santo Antonius menjadi sumber sukacita Gereja-Mu. Semoga pertolongannya membuat kami lebih kuat dalam iman kami. semoga pula bantuannya membuat kami memperoleh imbalan yang abadi. Kami memohon ini dengan perantaraan Yesus Kristius, Tuhan kami.
Amin

Novena Medali Wasiat

Novena Medali Wasiat

Ya Santa Perawan Maria yang dikandung tanpa dosa, Bunda Tuhan kami Yesus dan Bunda kami, dengan mengandalkan perantaraanmu yang berdaya kuasa dan tak pernah sia-sia, sebagaimana begitu sering terbukti melalui Medali Wasiat, kami anak-anakmu yang terkasih dengan penuh kepercayaan memohon kepadamu untuk memperolehkan bagi kami rahmat dan pertolongan yang kami mohonkan dalam novena ini, asal bermanfaat bagi jiwa-jiwa kami yang fana,
dan jiwa-jiwa yang kami doakan.

(Sebutkan permohonan).

Engkau tahu, ya Maria, betapa sering jiwa kami menjadi sanctuarium Putramu yang benci akan dosa. Sebab itu, sudi perolehkanlah bagi kami kebencian mendalam akan dosa dan kerinduan akan kesucian hati yang akan mengikatkan kami kepada Tuhan semata sehingga setiap pikiran, perkataan dan perbuatan kami terarah demi kemuliaan-Nya yang terlebih lagi.

Perolehkanlah juga bagi kami semangat doa dan penyangkalan diri agar dengan penitensi kami dapat memulihkan kembali apa yang telah hilang akibat dosa dan pada akhirnya sampai ke tempat tinggal abadi di mana engkau adalah Ratu para malaikat dan manusia. Amin.

"O Maria, yang dikandung tanpa dosa, doakanlah kami yang berlindung padamu.” 3x

Novena Kepada Hati Kudus Yesus

Novena Kepada Hati Kudus Yesus


(Novena ini dilakukan setiap hari 9 x berturut-turut pada jam-jam yang sama)
Ya Yesus, Engkau berkata:
"Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan medapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu". Dengan perantaraan Maria Bunda-MU tersuci aku memanggil Engkau, aku mencari dan memohon kepada-MU untuk mendengarkan permohonanku ini.

(Sebutkanlah karunia yang anda butuhkan)
Ya Yesus, Engkau berkata:
"Apa saja yang kau minta kepada Bapa-Ku dengan Nama-Ku, Dia akan memberikannya kepadamu", aku memohon dengan rendah hati dan penuh kepercayaan dari Bapa Surgawi dalam nama-Mu, dengan perantaraan Maria Bunda-MU tersuci, untuk mengabulkan permohonanku ini.

Sebutkanlah permohonan anda)

Ya Yesus Engkau berkata:
"Langit dan bumi akan musnah, tetapi Sabda-Ku tidak akan musnah" dengan perantara Maria Bunda-Mu tersuci aku percaya bahwa permohonanku akan dikabulkan.
(Sebutkanlah permohonan anda)

Yesusku, Tuhan jiwaku, Engkau berjanji bahwa Hati Kudus-Mu akan menjadi laut kerahiman bagi orang-orang yang berharap pada-Mu aku sungguh percaya bahwa  Engkau  akan mengabulkan apa yang aku minta, walaupun itu memerlukan mukjizat. Pada siapa aku akan mengetuk kalau bukan pada Hati-Mu. Terberkatilah mereka yang berharap pada-Mu. Ya Yesus, aku mempersembahkan kepada Hati-Mu (penyakit ini, jiwa ini, permohonan ini). Pandanglah dan buatlah apa yang Hati-Mu kehendaki.

Ya Yesus, aku berharap pada-Mu dan percaya, kepada-Mu aku mempersembahkan diriku, di dalam Engkau aku merasa aman.
(1x Bapa Kami; Salam Maria; Kemuliaan)

Hati Kudus Yesus, aku berharap kepada-Mu.
(Ulangi 10 x dengan penuh semangat)

Ya Yesus yang baik, Engkau berkata:
"Jika Engkau hendak menyenangkan Daku, percayalah kepada-Ku. Jika Engkau hendak lebih menyenangkan Daku, berharaplah pada-Ku selalu", Pada-Mu Tuhan, aku berharap, agar aku tidak binasa selamanya. Amin.

Doa kepada Sakramen Mahakudus

Doa kepada Sakramen Mahakudus

Tuhanku Yesus Kristus, karena cinta-Mu kepada kami, tinggallah siang dan malam di dalam Sakramen ini, yang penuh belas kasih dan cinta, menanti, memanggil, dan menerima semua orang yang datang mengunjungi-Mu. Aku percaya bahwa Engkau hadir di dalam Sakramen di atas altar. Aku menyembah-Mu dari jurang ketiadaanku, dan bersyukur atas segala rahmat yang Kau berikan hingga saat ini. Aku bersyukur terutama karena Engkau telah memberi diri-Mu di dalam sakramen ini, memberikan Bunda-Mu yang tersuci Maria sebagai penolong, dan karena memanggilku untuk mengunjungi-Mu di dalam gereja ini.
Aku sekarang menyapa Hati-Mu yang penuh cinta untuk tiga tujuan: pertama, bersyukur atas karunia yang besar ini; kedua, menyatakan tobat atas segala hal yang menyakitkan hati yang Kau terima di dalam sakramen ini dari semua musuh-Mu; ketiga, menyembah-Mu di segala tempat di bumi di mana Engkau kurang di sembah dan sering di tinggalkan .
Yesus-Ku, aku mencintai-Mu dengan segenap hatiku. Aku sedih karena begitu sering menyakiti kebaikan-Mu yang tak terhingga. Aku berjanji, dengan pertolongan rahmat-Mu, tidak akan pernah lagi menyakiti-Mu di masa-masa yang akan datang. Sekarang, meskipun aku menyedihkan dan tidak layak, aku menyucikan diriku bagi-Mu tanpa ragu-ragu. Aku memberi-Mu dan meninggalkan segala kehendakku, kasih sayangku , keinginanku, dan semua yang lain yang kumiliki. Mulai sekarang, pakailah aku dan segalanya yang kumiliki sesuai kehendak-Mu. Semua yang kuminta dan kuinginkan adalah cinta-Mu yang kudus, ketekunan sampai akhir, dan pemenuhan kehendak-Mu secara sempurna .
Aku mohon kepada-Mu ya Yesus, selamatkanlah jiwa-jiwa di Api Penyucian; terutama mereka yang memiliki devosi terbesar kepada sakramen Mahakudus dan kepada Perawan Maria yang terberkati. Aku juga mohon, selamatkanlah juga para pendosa yang malang.
Dan akhirnya, Penyelamatku yang terkasih, aku mempersatukan seluruh kasih sayangku dengan kasih sayang Hati-Mu yang penuh cinta. Aku persembahkan mereka bersama-Mu kepada Bapa-Mu yang Kekal dan memohon kepada-Nya demi diri-Mu dan demi cinta-Mu yang begitu indah, untuk menerima dan mengabulkan permohonan mereka .
Berilah aku, ya Tuhan yang baik, iman yang sejati dan kemurahan hati yang besar. Juga berilah aku cinta-Mu, yang tak terbandingkan melampaui cintaku; agar aku tidak mencintai apapun yang tidak menyenangkan Hati-Mu namun hanya segala sesuatu yang berkenan kepada-Mu.
Ambillah dariku, ya Tuhan yang baik, kebiasaan yang suam-suam kuku, meditasi yang dingin dan keengganan untuk berdoa kepada-Mu. Dan berilah aku kehangatan, kegembiraan, dan kehidupan saat memikirkan diri-Mu. Dan berilah aku rahmat-Mu untuk merindukan sakramen-Mu yang kudus dan terutama sekali untuk bersukacita dihadapan Tubuh-Mu yang suci, Kristus Penyelamat yang manis, di dalam Sakramen Altar yang Kudus; dan sepantasnyalah aku berterima kasih atas Kedatangan-Mu yang demikian berharga.

Pentahtaan Sakramen Maha Kudus

Pentahtaan Sakramen Maha Kudus

PANDUAN PENTAHTAAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
DALAM PERAYAAN EKARISTI
1.   PENTAHTAAN
2.  NYANYIAN IRINGAN PENTAHTAAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
3.  SERUAN PEMBUKA
I:          Mari menimba air kehidupan
U:        Dari sumber-sumber keselamatan
I:          Marilah berdoa (hening sejenak)
            Allah yang penuh belas Dalam hati PuteraMu yang terlukai dosa-dosa kami,
            Engkau menganugerahi kami hati cinta kasihMu yang tak terhingga.
            Perkenankanlah kami menyampaikan sembah bakti kami kepadaNya
            Dan mengamalkan tobat kami dalam langkah laku yang pantas,
            demi Kristus Tuhan kami
U         Amin. 
4.  DOA PENYERAHAN DIRI KEPADA HATI KUDUS YESUS 
P:  Yesus yang terkasih, Penebus umat manusia, kami ini umatMu dan ingin tetap menjadi
umatMu. Tetapi agar persatuan kami dengan Dikau menjadi semakin erat, kini kami bersujud    di hadapanMu dan menyerahkan diri kepadaMu.
U:  Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P:  Kasihanilah semua orang yang belum pernah mengenal Engkau; kasihanilah pula semua
orang yang menolak Engkau dan tidak mau menaati perintah-perintahMu. Tuhan yang Mahamurah, tariklah mereka kepadaMu.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P:  Rajailah kaum beriman yang belum pernah meninggalkan Engkau; rajailah pula mereka
yang menghambur-hamburkan harta warisannya, yakni anak-anak hilang yang kini kelaparan. Bawalah mereka kembali ke Rumah Bapa.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P:   Rajailah mereka yang tertipu oleh pengajaran sesat dan yang terpecah-belah karena
perselisihan. Semoga segera tibalah saatnya kami menjadi satu dalam iman dan kebenaran,  menjadi satu kawanan, dengan Dikau sendiri sebagai Gembala utama.
U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P:  Berilah GerejaMu kemerdekaan dan damai. Berilah segala bangsa keadilan dan kebenaran, ketertiban dan ketenteraman; himpunkanlah mereka dalam persatuan yang teguh. Semoga di  seluruh dunia berkumandanglah satu seruan ini, ”Kemuliaan kepada Hati Ilahi, pangkal  keselamatan kita. Hormat dan pujian bagiNya sepanjang masa.” Amin.
5. TANTUM ERGO
Sakramen yang Mahasuci, kami sujud berbakti
Perjanjian Lama kini sudah diperbarui.
Imanlah yang melengkapi panca indra insani.
KepadaMu Allah Bapa, kepada Allah Putra
kepada Roh Kudus pula hormat bakti yang sama
Puji syukur selamanya dari kami bersama. Amin.
Tantum ergo sacramentum, veneremur cernui:
Et antiquum documentum novo cedat ritui
Praestet fides supplementum sensuum defectui
Genitori, Genitoque laus et iubilatio,
Salus honor, virtus quoque sit et benedictio.
Procedenti ab Utroque compar sit laudatio. Amen.
I:   Engkau telah memberi kami roti surgawi.
U: Yang   mengandung   segala   kesegaran.
I           Marilah berdoa (hening sejenak)
            Tuhan Yesus Kristus,
            dalam perayaan Ekaristi kami mengenangkan
            sengsara, wafat, dan kebangkitanMu.
            Semoga ibadat pujian Sakramen Mahakudus ini,
            semakin membuat kami sadar akan besarnya cintaMu,
            sehingga kami boleh mengalami
            keselamatan dan damaiMu di bumi
            dan menikmati kebahagiaan abadi di surga.
            Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami
U         Amin.

6. PERMENUNGAN SEBELUM BERKAT
7. BERKAT (dengan monstrans)
8. DOA PUJIAN AGUNG
Terpujilah Allah,
         Terpujilah namaNya yang kudus.
Terpujilah Yesus Kristus,
         Sungguh Allah sungguh manusi-a.
Terpujilah nama Yesus.
         Terpujilah hatiNya yang mahakudus.
Terpujilah darahNya yang mahaindah.
         Terpujilah Yesus dalam sakramen Mahakudus.
Terpujilah Roh Kudus Penolong kita.
         Terpujilah Roh Kudus penghibur kita.
Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya,
         Perawan yang amat suci.
         Terpujilah nama Maria, perawan dan bunda.
Terpujilah Maria,
         Yang diangkat ke surga dengan muli-a.
Terpujilah santo Yusuf,
Mempelainya yang amat suci.
Terpujilah Allah, dalam para malaikatNya,
         Dan semua orang kudus.  Amin
9. PENGUTUSAN
I:          Saudari-saudara, dengan ini Perayaan Ekaristi dan Adorasi kepada Sakramen Mahakudus telah selesai.
U:        Syukur kepada Allah.
I:          Marilah kita pulang sambil mewartakan damai dan cinta kasih  Tuhan.
U:        Amin
10.       LAGU PENUTUP

Koronka Kepada Kerahiman Ilahi

Koronka Kepada Kerahiman Ilahi

        
Koronka dibuka dengan: (†)

Bapa Kami............................(1 kali)
Salam Maria..........................(1 kali)
Aku Percaya......................... (1 kali)

Pada manik "Bapa Kami" Rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:

Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu
Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu
yang terkasih Tuhan kami Yesus Kristus,
sebagai pemulihan dosa-dosa kami dan
dosa seluruh dunia

Pada manik "Salam Maria" Rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:

Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah
Belas kasihMU kepada kami dan seluruh dunia
(10 Kali)

Koronka ditutup dengan doa:

Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus yang kekal,
kasihanilah kami dan seluruh dunia (3 kali).

Jiwa Kristus

Jiwa Kristus


P    Jiwa Kristus,
U    kuduskanlah kami.

P    Tubuh Kristus,
U    selamatkanlah kami.

P    Darah Kristus,
U    sucikanlah kami.

P    Air lambung Kristus,
U    basuhlah kami.

P    Sengsara Kristus,
U    kuatkanlah kami.

P    Yesus yang murah hati,
U    luluskanlah doa kami.

P    Dalam luka-luka-Mu
U    sembunyikanlah kami.

P    Jangan kami dipisahkan
U    dari pada-Mu, Tuhan.

P    Terhadap seteru yang curang
U    lindungilah kami.

P    Di waktu ajal
U    terimalah kami,

P    supaya bersama para kudus
U    kami memuji Engkau untuk selama-lamanya.

Jalan Salib

Jalan Salib

 
Tanda Salib dan Salam
Kata Pengantar, misalnya:
P. Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus. Dengan mengenangkan kembali kesengsaraan Tuhan Yesus, kita ingin makin menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita. Kecuali itu, kita berharap dapat makin sadar akan segala dosa yang sering kita lakukan, sebab dosa-dosa kitalah yang menyebabkan Tuhan Yesus menderita sengsara sampai wafat di kayu salib.
Doa Pembukaan
P.
Marilah kita berdoa (Hening): Allah, Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenangkan kembali Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.
Semoga Roh Kudus yang Kau curahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami.
Maka lewat Jalan salib ini ajarlah kami, agar kami tidak takut mencintai Engkau dan sesama kami, demi  Yesus Kristus, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, mendampingi hidup kami, kini dan sepanjang masa.

U. Amin.

Perhentian 1 : Yesus dijatuhi Hukuman mati
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sesudah ditangkap, Yesus mula-mula dihadapkan ke sidang mahkamah agama. Pada keesokan harinya Ia dibawa ke Pengadilan Pilatus. Pilatus bertanya kepada orang-orang Yahudi, “Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?” Mereka menjawab dengan mengajukan saksi-saksi dusta. Kemudian Pilatus masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka.

Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan mereka pada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati: Ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan (Bdk. Yoh 18:38-19:16).
“Salib bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan kebodohan, tetapi bagi kita yang diselamatkan salib adalah kekuatan Allah.” (1Kor 1:18)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu demi keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa kendati Engkau harus menghadapi hukuman mati di Salib. Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan, kasihanilah kami
U. Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Anak domba tak bersalah, ajar kami pun berpasrah, taat pada Bapa-Mu

Perhentian 2 : Yesus Memanggul Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Yesus tidak bersalah, namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok, diludahi, dimahkotai duri, dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. “Sambil  memikul salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.” (Yoh 19:17)
Dengan memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah mengajar kita, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Luk 9:23)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam Salib-Mu. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia memikul salib kami, yang kecil dan ringan bila dibandingkan dengan Salib-Mu, supaya kami patut disebut pengikut-Mu, Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Kayu Salib Dia panggul, mari kita pun memikul, salib kita di dunia.
 Perhentian 3 : Yesus Jatuh untuk Pertama Kali
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Perjalanan Yesus menuju Golgota semakin lama semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah, penat dan lemah. Beban salib pun terasa semakin berat. Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin: ditinggalkan oleh para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati kendati tidak bersalah.
Sungguh bukan hanya salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa kita. “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; hukuman yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya.” (Yes 53:5)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena Engkau berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau yang menanggung hukumannya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang harus Kau tanggung. Sebaliknya, semoga kami selalu berusaha meringankannya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan untuk mengikuti Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Tuhan Yesus, tolong kami bila kami jatuh lagi karena salib yang berat.
Perhentian 4 : Yesus Berjumpa Dengan Ibu-Nya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki jalan sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan, “Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!” (Mat 12:50)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Ibu Maria dalam mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Maria, kami  didorong untuk lebih berani ambil bagian dalam penderitaan dan keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada disekitar kami. Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan demikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian:
O Maria, bunda kudus, yang setia ikut Yesus, Kau teladan hidupku.
Perhentian 5 : Yesus Ditolong Simon dari Kirene
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju masih jauh. “Maka para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus diatas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.” (Luk 23:26)
Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda, "Barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Mat 10:38)
Jadi, bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kita saling membantu. “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!” (Gal 6:2)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene engkau mengajar kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena, melalui hal-hal yang kecil, kami Kau perkenankan ambil bagian dalam Salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menolong sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Apa pun yang kau lakukan bagi para penderita, pada Tuhan berkenan.
 Perhentian 6 : Wajah Yesus Diusap oleh Veronika
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu. Semarak dan ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya, “Banyak orang akan tertegun memandang Dia; begitu buruk rupa-Nya, tidak seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang Dia; dan rupa pun tidak sehingga kita tidak menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia.” (Yes 52:14 ; Yes 53:2-3)
Kendati begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni Veronika. Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang menderita, menghibur orang yang berduka. Ia memberi contoh kepada kita mengamalkan amanat salah seorang Rasul Yesus, “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Rm 12:15)
 Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang sedang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meringankan beban mereka yang sedang menderita. Dengan demikian kami meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah telah menderita demi kami. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Bila kita meringankan duka orang yang sengsara, Tuhan Allah berkenan.
Perhentian 7 : Yesus Jatuh Untuk Kedua Kalinya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih dipundak-Nya terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah.
Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan tabah dan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anak domba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulut-Nya.” (Yes 53:7)
Hening
P. Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar kami mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Bilamana kami goyah dan tercampak karena salah ya Tuhan, tegakkanlah.
Perhentian 8: Yesus Menghibur Perempuan-perempuan Yang Menangisi-Nya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Takkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Luk 23:28)
Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita gampang merasa bahwa penderitaan kitalah yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan kita. “Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?” Beginilah kita sering membela diri.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita sendiri, kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan pada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Dalam tobat yang sejati, kini akan kuratapi dosa dan pelanggaran.
Perhentian 9 : Yesus Jatuh Untuk Ketiga Kalinya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan beban Salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh. Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kembali mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota. Cinta-Nya kepada manusia dan ketaatan-Nya kepada Bapalah yang memberikan kekuatan begitu besar kepada Yesus.
Beban Yesus makin berat kalau kita sering jatuh ke dalam dosa; atau kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajar kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh dalam dosa, kita bangun lagi.
Hening
P. Ampunilah dosa-dosa kami, ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan menuju ke hidup kekal. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Bila hatiku gelisah karena dosa dan derita, tangan-Mu ulurkanlah.
Perhentian 10 : Pakaian Yesus Ditanggalkan
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat bagian; untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian juga jubah-Nya mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain; “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya.” Maka genaplah yang ada tertulis dalam  Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” (Yoh 19:23-24)
Yesus telah menjadi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita terhadap-Nya? Sudahkah seperti yang dikatakan Yesus pada hari penghakiman? “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku.” (Mat 25:36)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di Salib Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan dalam diri sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Pakaian-Mu dibagikan, martabat-Mu direndahkan; Kau tinggikan harkatku.
Perhentian 11 : Yesus Disalibkan
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia. (Mrk 15:22-24a)
“Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Rm 6:6)
Hening
P.  Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di Salib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Dari Salib Kau melihat tak terbilang yang menghujat, berapakah yang taat.
Perhentian 12 : Yesus Wafat di Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa , ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:44-46)
 Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan
Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata, “Sungguh orang ini adalah Anak Allah!” (Mat 27:54)
“Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar: Kita telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Rm 6:8.11)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di Salib, Engkau telah menyelamatkan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri Salib dan mengamalkannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam kerajaan Surga bersama Engkau, Tuhan kami, untuk selama-lamanya.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Biji mati menghasilkan buah yang berkelimpahan; wafat-Mu menghidupkan.
Perhentian 13 : Yesus Diturunkan dari Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya, saudara ibu-Nya Maria istri  Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Yoh 19:25,43). Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus, memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya  apakah Yesus sudah mati. Setelah mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus kepada Yusuf. Kemudian Yusuf menurunkan jenazah Yesus (Mrk 15:42-46)
Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa yang pernah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu.” (Luk 1:38) Maria memang pantas menjadi teladan bagi setiap orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di samping-Nya.
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membarui dunia lewat sengsara-Mu yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdikan diri kami seutuh-Nya hanya kepada-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Salib tanda kehinaan jadi lambang kemenangan karena Tuhan t’lah menang.
Perhentian 14 : Yesus Dimakamkan
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. “Para murid mengambil jenazah Yesus, mengafaninya dengan kain lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada suatu kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka mereka membaringkan mayat Yesus di situ”. (Yoh 19:40-42).
“Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.” (Rm 6:3-4)
Hening
P.  Ya Tuhan Yesus Kristus, Engaku telah turun ke bumi dan telah naik ke surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
    Bapa Kami...
Nyanyian;
Tuhan Yesus dimakamkan, masuk alam kematian, sampai bangkit mulia.
Doa Penutup
L. Saudara-saudari, walaupun dalam rupa Allah, Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, la mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, la merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama yang di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:5-11).

Nyanyian;
S. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
S. Tuhan sungguh sudah bangkit; baginya hormat dan kekuasaan selama-lamanya.
U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.


P. Marilah kita berdoa. (Hening) Ya Allah yang maha pengasih, kami bersyukur karena kami boleh mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkan berkat-Mu atas kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami boleh bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Jalan Salib ditulup dengan nyanyian yang sesuai.

Doa Untuk Menghormati Yesus Kristus Yang di Salib

Doa Untuk Menghormati Yesus Kristus Yang di Salib

 Yesus disalib
Marilah kita berdoa untuk menghormati kebangkitanNya yang illahi, sehingga dapat membawa kita kepada kehidupan abadi yang luhur.
Sesungguhnya,
bahwa Yesus lahir pada malam Natal;
Sesungguhnya,
bahwa Yesus dikhitankan pada hari yang kedelapan setelah kelahiranNya;
Sesungguhnya,
bahwa orang-orang majus dari Timur datang pada hari ketigabelas setelah kelahiran Yesus dengan mempersembahkan persembahan kepadaNya berupa emas, kemenyan dan mur;
Sesungguhnya,
bahwa Yesus disalibkan pada hari Jum'at Suci;
Sesunggunnya,
bahwa Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea menurunkan dan mengambil tubuh Yesus dari atas salib dan memakamkanNya;
Sesungguhnya,
bahwa pada hari yang ketiga setelah Yesus wafat dan dimakamkan, Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati;
Sesungguhnya,
bahwa Yesus telah naik ke surga dengan mulia dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa;

Semoga Tuhan kita Yesus Kristus akan selalu melindungi kita, sekarang dan sampai di akhirat;
O Allah Bapa, Engkau yang ada di surga, ke dalam tanganMu kami serahkan jiwa kami;
Yesus - Maria - Anna.
   Yesus - Maria - Yosef.
   Yesus - Maria - Yoakim.
Kasihanilah dan doakanlah kami;

O... Tuhan Yesus Kristus, karena kesengsaraan yang Kau derita di kayu salib, terutama ketika jiwa-Mu akan meninggalkan tubuhMu yang suci itu, kasihanilah jiwa kami di saat la akan meninggalkan dunia ini.

O Yesus, berilah kami tekad yang kuat untuk memanggul salib kami dan ajarilah kami untuk menganggap bahwa kesengsaraan dan derita adalah sebagai suatu anugerah, agar supaya kekuasaan Allah Bapa menaungi kami, kebijaksanaan Allah Putera memberkati kami, kesucian Allah Roh Kudus melindungi kami, sehingga dengan demikian Tritunggal Yang Maha Suci menerima kami dan membawa kami ke kehidupan yang kekal di surga.
Amin.

Doa Rosario

Doa Rosario

                Rosario
† Dalan Nama Bapa ...
† Aku Percaya ....
   Kemuliaan Kepada Bapa ...
   Terpujilah ...

Bapa Kami .... 
• Salam, Putri Allah Bapa .................... Salam Maria ...
• Salam, Bunda Allah Putra ................. Salam Maria ...
• Salam, Mempelai Allah Roh Kudus ...  Salam Maria ...
  Kemuliaan Kepada Bapa ...
  Terpujilah ...
  Kemudian pemimpin membacakan peristiwa-peristiwa
  dari rangkaian misteri yang dipilih (lihat di bawah).
Bapa Kami   ......
• Salam Maria .....  10x
  Kemuliaan Kepada Bapa ...
  Terpujilah ...
 Kemudian pemimpin membacakan peristiwa-peristiwa
 ke 2 dari dan setrusnya samapi 5 kali.

Peristiwa-peristiwa Gembira, khususnya selama Masa Adven dan Natal
(Senin & Sabtu)
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38).
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45).
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7).
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).

Peristiwa-peristiwa Sedih, khususnya selama Masa Prapaskah dan tiap hari Jumat
(Selasa & Jumat)
1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
    (Luk 22:39-46).
2. Yesus didera (Yoh 19:1).
3. Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3).
4. Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Luk 22:26-32).
5. Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49).

Peristiwa-peristiwa Mulia, khususnya selama Masa Paskah dan tiap hari Minggu
(Rabu - Minggu)
1. Yesus bangkit dari kematian (Luk 21:1-12).
2. Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53).
3. Roh Kudus turun atas para Rasul (Kis 2:1-13).
4. Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903).
5. Maria dimahkotai di surga (Why 12:1, DS 3913-3917).
Peristiwa-peristiwa Terang.
(Kamis)
1. Yesus di baptis di sungai Yordan (Mat 3:16-17)
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana
    (Yoh 2:11)
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan
    (Mat 4:17,23)
4. Yesus menampakan kemuliaan-Nya (Mat 17:2,5)
5. Yesus menetapkan Ekaristi (Mrk 14:22-24)

Doa Persembahan Kepada Hati Ibu Maria Yang Tak Bernoda

Doa Persembahan Kepada Hati Ibu Maria Yang Tak Bernoda

 Hati tak Bernoda
Perawan Fatima, Bunda yang penuh belas kasih, Ratu Surga dan Bumi, Perlindungan orang berdosa, kami yang bergabung dalam Gerakan Imam Maria, mempersembahkan diri secara khusus kepada Hatimu Yang Tak Bernoda.

Dengan Doa Persembahan ini, kami bermaksud untuk hidup bersamamu dan melalui dikau, melakukan kewajiban yang kami terima dari Janji Pembaptisan kami. Selanjutnya, kami berjanji untuk sungguh mengusahakan pertobatan batin yang amat dituntut oleh Injil, suatu pertobatan yang akan membebaskan kami dari setiap keterlibatan diri dan mudahnya berkompromi dengan dunia, hingga, seperti engkau, kami hanya bersedia melakukan kehendak Bapa.

Kepada mu, kami ingin memasrahkan hidup Kristiani dan panggilan kami, dengan demikian engkau dapat menggunakan diri kami, dalam rangka penyelamatan, pada saat-saat yang menentukan bagi dunia, sekarang ini. Kami berjanji akan hidup menurut yang engkau inginkan, terutama yang berkenaan dengan pembaharuan kehidupan doa dan silih kami, terlibat secara sungguh-sungguh dalam Perayaan Ekaristi dan kerasulan, berdoa rosario setiap hari dan sikap hidup yang cermat, sesuai dengan Injil, yang bagi semua orang merupakan penghayatan keutamaan Kristiani, terutama dalam hal kemurnian.

Kami berjanji kepadamu, untuk bersatu dengan Bapa Suci, tata pimpinan Gereja dan imam kami dan dengan demikian membangun benteng terhadap usaha penolakan akan wewenang mengajar, yang mengancam dasar Gereja yang paling hakiki.

Dibawah perlindunganmu, kami ingin menjadi rasul dalam kesatuan doa yang amat diperlukan ini dan demi cinta kepada Bapa Suci. Bagi beliau, kami memohonkan perlindungan yang khusus.

Akhirnya, kami berjanji untuk membawa sebanyak mungkin, jiwa yang kami jumpai dan kenal, supaya membaharui pengabdian kepadamu. Kami prihatin akan ateisme yang telah menyebabkan kehancuran iman sejumlah besar umat beriman, penodaan telah mencemari bait Allah yang suci, gelombang kejahatan dan dosa makin menyebar luas di seluruh dunia. Dengan penuh kepercayaan, kami berpaling kepadamu, ya Bunda Kristus, Tuhan dan Allah kami dan Bunda kami yang kuasa dan berbelas kasih. Pada hari ini, kami kembali memohon dan menanti darimu, penyelamatan bagi semua anakmu, ya Perawan Maria yang baik dan penuh kasih. Amin.

Litani Syukur

Litani Syukur


Alasan-alasan syukur yang disajikan dalam doa ini hanya contoh; dapat ditambah atau dikurangi kalau dirasa perlu.
Allah yang maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur kepada-Mu karena karya-karya-Mu yang agung di tengah kami.
(dijawab "sukur kepada-Mu")
Engkau mahaagung,syukur kepada-Mu.
Engkau mahabenar,
Engkau mahakuasa,
Engkau mahakudus,
Engkau mahamulia,
Engkau mahabijaksana,
Engkau mahamurah,
Engkau maharahim,
Engkau mahaadil,
Engkau mahabaik,
Engkau selalu setia,

Syukur karena alam samesta, antara lain:
Kami bersyukur kepada-Mu
karena langit dan bumi, syukur kepada-Mu.
karena matahari, bulan, & bintang,
karena air, sungai, dan laut,
karena angkasa,
karena hujan dan embun,
karena angin dan taufan,
karena api dan panas,
karena hawa sejuk dan dingin,
karena cuaca yang baik,
karena kabut dan gerimis,
karena awan dan halilintar,
karena siang dan malam,
karena terang dan gelap,
karena gunung dan bukit,
karena dataran dan lembah,
karena pohon dan tetumbuhan,
karena margasatwa,
Syukur karena jemaat dan pelayannya, antara lain:
Kami bersyukur Kepada-Mu
karena iman,syukur kepada-Mu.
karena harapan,
karena kasih,
karena sabda-Mu,
karena ibadat kudus,
karena keguyuban jemaat,
karena para rasul,
karena para nabi,
karena para pewarta Injil,
karena para gembala,
karena para pengajar,
karena para imam,
karena para diakon,
karena para pelayan jemaat,
karena para biarawan-biarawati,
Syukur karena keluarga, antara lain:
Kami bersyukur kepada-Mu
karena orangtua,syukur kepada-Mu.
karena sanak saudara,
karena sahabat & handai taulan,
Syukur karena masyarakat, antara lain:
Kami bersyukur kpd-Mu karena
para pemimpin masyarakat,
syukur kepada-Mu.
krn kerukunan antar umat beragama,
karena semangat gotong royong,
karena pekerjaan,
karena rezeki,
karena panen,
Syukur karena aneka pengalaman, antara lain:
Kami bersyukur kepada-Mu
karena kebebasan,syukur kepada-Mu.
karena keberhasilan,
karena kegembiraan,
karena kepedihan,
karena suka dan duka,
Syukur karena sejarah keselamatan, antara lain:
Kami bersyukur kepada-Mu
karena Engkau telah menciptakan kami,
karena Engkau telah memelihara kami,
karena Engkau telah memanggil kami kepada iman,
karena Engkau telah menyelamatkan kami,
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. (Amin.)

Litani Santo Mikhael

Litani Santo Mikhael

                 mikael

Tuhan kasihanilah kami
          Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami
          Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami
          Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga,                                            kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan Yang Maha Esa
Santa Maria, ratu para malaikat,                          doakanlah kami
Santo Mikhael, Malaikat Agung,
Santo Mikhael, penuh dengan kebijaksanaan Ilahi,
Santo Mikhael, penyembah sempurna Sang Sabda yang menjelma,
Santo Mikhael, yang dimahkotai kehormatan dan kemuliaan,

Santo Mikhael, pangeran perkasa balatentara Tuhan,
Santo Mikhael, pembawa panji Tritunggal mahakudus,
Santo Mikhael, pelindung surga,
Santo Mikhael, penuntun dan penghibur Israel,

Santo Mikhael, kemegahan dan benteng bagi para pejuang Gereja,
Santo Mikhael, kehormatan dan kebahagiaan Gereja yang jaya,
Santo Mikhael, cahaya para malaikat,
Santo Mikhael, benteng kaum beriman,
Santo Mikhael, kekuatan bagi mereka yang berperang atas nama Yesus,

Santo Mikhael, penerang jiwa-jiwa di api penyuciaan,
Santo Mikhael, penerima jiwa setelah kematian,
Santo Mikhael, kekuatan dalam pertempuran,
Santo Mikhael, penakluk setan,
Santo Mikhael, panglima laskar surgawi,

Santo Mikhael, bentara kemuliaan Ilahi,
Santo Mikhael, perantara surgawi,
Santo Mikhael, pembela kebenaran,
Santo Mikhael, sukacita para malaikat,
Santo Mikhael, penopang umat Allah,

Santo Mikhael, pembawa panji keselamatan,
Santo Mikhael, malaikat perdamaian,
Santo Mikhael, penuntun jiwa-jiwa kepada Cahaya Abadi,
Santo Mikhael, penguasa surga,
Santo Mikhael, pangeran kami,
Santo Mikhael, pembela kami,
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
        sayangilah kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
        kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
        kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah kami,
        Kristus, kabulkanlah doa kami.
Doakanlah kami Santo Mikhael, Pangeran Gereja Yesus Kristus,
        supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus.
Doa:
Kami mohon kepada-Mu ya Tuhan Yesus, kuduskanlah kami dengan berkat-Mu yang suci, dan dengan perantaraan Santo Mikhael berilah kami kebijaksanaan yang membuat kami mau menimbun harta surgawi dengan menukarkan semua hal duniawi dengan harta yang abadi, yaitu Engkau, Tuhan Yesus, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin

Litani Roh Kudus

Litani Roh Kudus

               
Tuhan kasihanilah kami,
          Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami,
          Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami,
          Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Mahakuasa,                               
          kasihanilah kami
Yesus, Putera Bapa, Penebus dunia,
          selamatkanlah kami
Roh Bapa dan Putra yang hidup abadi,
          kuduskanlah kami
Tritunggal Mahakudus,
          dengarkanlah kami
Roh Kudus, yang berasal dari Bapa dan Putra,
          masukilah hati kami
Roh Kudus, yang bersama Bapa dan Putra,
          masukilah hati kamiJanji Allah Bapa,  kasihanilah kami
Sinar terang surgawi,
Pencipta segala yang baik,
Sumber mata air surgawi,
Api yang menghanguskan,
Kemurahan hati yang berkobar-kobar,
Pengurapan rohani,

Roh Kasih dan Kebenaran,
Roh Kebijaksanaan dan Pengertian,
Roh Penasehat dan Ketabahan,
Roh Kesederhanaan dan Kemurnian,
Roh Penghormatan dan Doa,
Roh Perdamaian dan Kerendahan Hati,

Roh Takut akan Tuhan,
Roh Penghibur,
Roh yang menguduskan,
Roh yang memimpin Gereja,
Roh yang Mahatinggi,
Roh yang memenuhi jagad raya,
Roh yang menyemangati anak-anak Allah,
Roh Kudus, ilhami kami kengerian akan dosa
Roh Kudus, datang dan baharuilah muka bumi
Roh Kudus, pancarkanlah terang-Mu pada jiwa-jiwa
Roh Kudus, ukirlah hukum-Mu dalam hati kami
Roh Kudus, hanguskanlah kami dengan api kasih-Mu

Roh Kudus, berilah kami karunia-karunia-Mu yang ajaib
Roh Kudus, ajarlah kami berdoa dengan benar
Roh Kudus, terangilah kami dengan sinar surgawi-Mu
Roh Kudus, bimbinglah kami ke jalan keselamatan-Mu
Roh Kudus, berilah kami pengetahuan yang diperlukan saja

Roh Kudus, ilhamilah kami dengan kebisaan-kebiasaan yang baik
Roh Kudus, berilah kami kebaikan dari segala kebajikan
Roh Kudus, ajarilah kami bertekun dalam keadilan
Roh Kudus, jadilah terang abadi bagi kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
        utuslah Roh Kudus-Mu
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
        curahkanlah karunia-karunia Roh-Mu kedalam hati kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
        anugrahilah kami Roh Kebijakan dan Kesalehan
Datanglah Roh Kudus,
        penuhi dan nyalakanlah api kasih-Mu dalam hati kami
Marilah berdoa
Allah yang Mahapengasih, semoga Roh Ilahi-Mu menerangi, mengobarkan dan memurnikan kami, dan agar Ia merasuki kami dengan terang surgawi-Mu dan membuat kami selalu tekun dalam berbagi kasih. Demi Yesus Kristus Tuhan kami bersama Roh Kudus, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang segala masa. Amin

Litani Nama Yesus yang Tersuci

Litani Nama Yesus yang Tersuci


Tuhan, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.
(dijawab "Kasihanilah kami
Allah Bapa di surga,
Allah Putra Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus,Tuhan Yang Maha Esa,
Yesus, Hamba Allah,
Yesus, Anak Daud,
Yesus, Anak Manusia,
Yesus, Anak Allah,
Yesus, Nabi Agung,
Yesus, Gembala yang baik,
Yesus, Roti Hidup,
Yesus, Terang Dunia,
Yesus, Pokok Anggur,
Yesus, Jalan, Kebenaran, dan Hidup,
Yesus, Kebangkitan dan Hidup,
Yesus, Hakim yang adil,
Yesus, Anak domba Allah,
Yesus, Pengantara,
Yesus, Imam Agung,
Yesus, Anak Terkasih Bapa,
Yesus, Anak Tunggal Allah,
Yesus, Yang akan datang kembali,
Yesus, Kegenapan janji Allah,
Yesus, Citra Allah,
Yesus, Putra Sulung,
Yesus, Sang Sabda,
Yesus, sungguh Allah sungguh Manusia,
Yesus, Penyembuh Ilahi,
Yesus, Pintu Keselamatan,
Yesus, Penyelamat dunia,
Yesus, Raja Semesta,
Yesus, Pengantin Gereja,
Yesus, Rasul Utama,
Yesus, Sang Terpilih,
Yesus, Kristus, Sang Terurapi,
Yesus, Awal dan Akhir,
Yesus, Kepala Gereja,
Yesus, Bintang Timur Cemerlang,
Yesus, Tuhan yang mahakuasa,
Berbelas-kasihanlah kiranya,
sayangilah kami, ya Yesus.
Berbelas-kasihanlah kiranya,
kabulkanlah doa kami, ya Yesus.

(dijawab "bebaskanlah kami, ya Tuhan)
Dari segala kejahatan,
Dari segala godaan,
Dari segala dosa,
Dari tipu daya setan,
Dari nafsu percabulan,
Dari kematian kekal,
Dari kelalaian akan nasehat-Mu,

(dijwab "selamatkanlah kami,ya Tuhan" )
Berkat penjelmaan-Mu,selamatkanlah kami,ya Tuhan.
Berkat kelahiran-Mu,
Berkat masa muda-Mu,
Berkat segala karya-Mu,
Berkat segala sabda-Mu,
Berkat sengsara-Mu,
Berkat salib-Mu,
Berkat wafat dan pamakaman-Mu,
Berkat kebangkitan-Mu,
Berkat kenaikan-Mu ke surga,
Berkat kemuliaan-Mu,

Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami.
Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Yesus, dengarkanlah doa kami.
Yesus, kabulkanlah doa kami.
Marilah kita berdoa. (Hening)
Ya Allah, Bapa kami, Putra-Mu, Yesus Kristus telah bersabda: Mintalah maka kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat, dan ketuklah maka pintu akan dibukakan. Kami mohon, anugerahilah kami cinta ilahi yang kami dambakan, agar kami mencintai Engkau dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatan.
Ya Allah, buatlah kami selalu hormat dan cinta akan nama Yesus yang suci, karena la selalu membimbing orang-orang yang telah Kau ikat dalam cintakasih-Mu. Engkau takkan melepaskan dari pelukan cinta-Mu orang-orang yang mengakui Engkau dalam nama Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. (Amin.)

Litani Hati Yesus yang Mahakudus

Litani Hati Yesus yang Mahakudus


Hati Yesus Yang Maha Kudus,
aku mengarahkan diriku pada
Hatimu Yang Maha Kudus.
Kuasailah seluruh kepribadianku;
ubahlah aku menjadi seperti Engkau.
Jadikan tanganku tanganMu,
kakiku kakiMu, hatiku hatiMu.
Ijinkanlah aku melihat dengan mataMu,
mendengar dengan telingaMu,
berkata-kata dengan bibirMu,
mengasihi dengan hatiMu,
memahami dengan pikiranMu,
melayani dengan kehendakMu
dan mengabdikan seluruh kepribadianku.

Jadikan aku serupa dengan Engkau.
Hati Yesus Yang Maha Kudus,
utuslah Roh KudusMu untuk mengajar aku agar
mengasihiMu dan hidup melalui Engkau,
dalam Engkau dan Untuk Engkau.
Datanglah Roh Kudus, jadikan tubuhku baitMu.
Datanglah, dan tinggallah dalam aku selamanya.
Beri aku kasih terdalam kepada
Hati Yesus Yang Maha Kudus
untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati,
jiwa, pikiran dan kekuatanku.
Kuasai seluruh kemampuan, tubuh dan jiwaku.
Aturlah seluruh hasrat: perasaan dan emosi.
Kuasai kepandaian, pengertian dan kehendakku;
ingatan dan khayalku.

O Roh Kasih Yang Kudus,
beri aku rahmatMu yang ampuh itu dengan berlimpah.
Berilah aku seluruh kebajikan; perkaya imanku,
kuatkan harapanku, tingkatkan keyakinanku,
dan kobarkan kasihku.
Berilah aku ketujuh karunia,
buah dan kebahagiaanMu sepenuhnya.
Trinitas Yang Maha Kudus,
jadikanlah jiwaku baitMu yang kudus.

Sakramen

Sakramen adalah tanda rahmat keselamatan yang kelihatan, yang menghadirkan rahmat yang tidak kelihatan. Sakramen adalah kehadiran Allah dalam hidup manusia. Yesus Kristus adalah SAKRAMEN DASAR, karena seluruh hidup Yesus Kristus menghadirkan Allah kepada manusia. Rahmat dan kasih Allah menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus.

Rahmat dalam sakramen hanya akan menjadi efektif jika penerima sakramen memiliki iman dan keadaan batin yang siap dalam pelaksanaannya.
Ada 7 Sakramen dalam Gereja Katolik. Angka 7 sebagai simbol kesempurnaan kehadiran Allah di dunia. Kehadiran dalam seluruh dimensi dan siklus kehidupan manusia.

7 Sakramen Dalam Gereja Katolik:
1. Sakramen Baptis
2. Sakramen Krisma
3. Sakramen Ekaristi
4. Sakramen Pengakuan Dosa
5. Sakramen Imamat
6. Sakramen Pernikahan
7. Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Sakramen-Sakramen ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Sakramen Inisiasi: Baptis, Krisma, dan Ekaristi
2. Sakramen Penyembuh: Pengakuan Dosa dan Minyak Suci
3. Sakramen Panggilan: Perkawinan dan Imamat

Sakramen yang hanya dapat diterimakan satu kali seumur hidup:
1. Sakramen Baptis
2. Sakramen Krisma
3. Sakramen Imamat

Sakramen mempunyai 3 Aspek Simbolis:
1. Aspek Antropologis;
Adalah aspek yang berhubungan dengan sifat manusiawi atau kemanusiaan manusia. Dalam setiap sakramen ada Materi (Tanda / Perbuatan) dan Forma (kata) yang dapat dipahami (atau diindera) manusia.

2. Aspek Kristologis;
Adalah aspek yang bersumber pada Kristus sebagai asal dari semua sakramen, karena Kristus adalah Sakramen Dasar.

3. Aspek Eklesiologis;
Adalah aspek yang berhubungan dengan Gereja sebagai pelaksana sakramen berdasarkan perintah Kristus dan sebagai jemaat. Gereja adalah sakramen keselamatan karena Gereja adalah tanda persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Gereja menghadirkan Kristus, Kristus menghadirkan Allah.

# Sakramen Baptis
Sakramen Baptis adalah sakramen pertama yang diterima oleh seseorang yang hendak menjadi anggota Gereja Katolik. Sakramen Baptis adalah sakramen pertama dalam inisiasi Katolik. Inisiasi adalah penerimaan seseorang masuk ke dalam atau menjadi anggota kelompok tertentu. Pembaptisan membebaskan penerimanya dari dosa asal serta semua dosa pribadi dan dari hukum akibat dosa-dosa tersebut, dan membuat orang yang dibaptis itu mengambil bagian dalam kehidupan Tri tunggal Allah melalui "rahmat yang menguduskan" (rahmat pembenaran yang mempersatukan pribadi yang bersangkutan dengan Kristus dan Gereja-Nya). Pembaptisan juga membuat penerimanya mengambil bagian dalam imamat Kristus dan merupakan landasan komunio (persekutuan) antar semua orang Kristen.

Sakramen Inisiasi dalam Gereja Katolik:
1. Sakramen Baptis
2. Sakramen Ekaristi
3. Sakramen Krisma

3 Tahap Inisiasi Katolik:
1. Masa pra-katekumenat/simpatisan menjadi Katekumen;
(Masa pemurnian motivasi calon, dituntut pertobatan dan iman)

2. Masa katekumen menjadi calon baptis;
(Masa perkembangan iman calon baptis, merupakan masa pengajaran dan pembinaan iman)

3. Masa calon baptis menjadi Baptisan Baru;
(Masa persiapan baptisan dan penerimaan menjadi angota Gereja Katolik)

Sesudah dibaptis, para baptisan baru menerima atau mengalami masa pembinaaan iman sebagai baptisan baru yang disebut mistagogi. Untuk dibaptis, seseorang harus percaya dan beriman kepada Kristus. Percaya kepada Kristus berarti hidup sesuai dengan ajaran Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sakramen baptis seseorang dilahirkan kembali dalam air dan roh. Lilin bernyala yang diterima oleh baptisan baru dalam upacara sakramen baptis merupakan lambang baptisan baru yang sudah diterangi oleh Kristus dan harus senantiasa berusaha hidup dalam terang Kristus.

Materi dan Forma Sakramen Baptis:
Materi: Air
Forma: Aku membaptis kamu, dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus

Buah atau Rahmat Sakramen Baptis:
1. Mendapat pengampunan dari segala dosa, baik dosa asal maupun dosa yang dibuatnya.

2. Menjadi ciptaan baru dan dilantik menjadi anak Allah.

3. Memperoleh rahmat pengudusan yang membuatnya sanggup semakin percaya kepada Allah, berharap kepada-Nya, dan mencintai-Nya. Membuatnya hidup di bawah bimbingan dan dorongan Roh Kudus. Membuatnya sanggup bertumbuh dalam kebaikan.
 
4. Digabungkan menjadi Anggota Gereja, sebagai bagian dari Tubuh Mistik Kristus.

5. Dimateraikan secara kekal dalam sebuah materai rohani yang tak terhapuskan, sebagai bagian dari Kristus.

Macam-macam Baptisan:
1. Baptisan Bayi:
Baptisan yang diterima saat masih bayi.

2. Baptisan Dewasa:
Baptisan yang diterima saat sudah dewasa.

3. Baptisan Rindu:
Saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal. Maka ia sudah menerima Baptisan Rindu.

4. Baptisan Darah:
Saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal karena membela imannya.
 
# Sakramen Penguatan
Sakramen Krisma/ Penguatan merupakan tanda kedewasaan iman seseorang. Penerimaan Sakramen Krisma melengkapi rahmat pembaptisan dan menyempurnakan inisiasi. Melalui Sakramen Krisma, seseorang diikat secara kebih kuat dan sempurna dengan Gereja serta diperkaya dengan daya kekutan Roh Kudus. Konsekuensi dari sakramen Krisma adalah tanggung jawab iman dan semakin wajib untuk menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus.

Rahmat dalam Sakramen Krisma:
1. Menjadikan kita sungguh Anak Allah.
2. Menyatukan lebih teguh dengan Kristus.
3. Menambahkan karunia Roh Kudus ke dalam diri kita.
4. Mengikat kita lebih sempurna dengan Gereja.
5. Menganugerahkan kepada kita kekuatan Roh Kudus.

Materi dan Forma Sakramen Krisma:
Materi: Minyak Krisma (minyak zaitun)
Forma: Semoga dimaterai oleh karunia Allah dan Roh Kudus
 
# Sakramen Ekaristi
Perayaan Ekaristi diimani sebagai "sumber dan puncak" kehidupan Kristiani.
Di dalamnya terdapat tindakan pengudusan yang paling istimewa oleh Allah kepada umat beriman, karena terdapat kehadiran dan pengorbanan Yesus Kristus dalam rupa Tubuh dan Darah-Nya atau Sakramen Ekaristi. Ekaristi juga menjadi tindakan penyembahan yang paling istimewa oleh umat beriman kepada Allah. Ekaristi juga menjadi representasi umat beriman terhubung dengan liturgi di surga. Betapa pentingnya sakramen ini sehingga partisipasi dalam perayaan Ekaristi (Misa) dipandang sebagai kewajiban pada setiap hari Minggu dan hari raya khusus, serta dianjurkan untuk hari-hari lainnya.

Sakramen Ekaristi berasal dari Yesus sendiri. Dalam Perjamuan Terakhir bersama para murid, Yesus mengucap syukur dan memberikan pesan-Nya:
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi kenangan akan Aku. Ia juga berkata: Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Ia juga memberikan perintah untuk melakukan hal itu sebagai kenangan akan diri-Nya: Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku.

Perjamuan Tuhan diteruskan oleh Gereja dalam perjamuan Ekaristi. Perjamuan Ekaristi adalah peringatan syukur untuk mengenangkan dan sekaligus menghadirkan kembali Yesus yang mempersembahkan diri-Nya dalam kematian di salib demi keselamatan manusia, sesuai dengan perintah Yesus.

Melalui Ekaristi, kita mengambil bagian dari Tubuh dan Darah Yesus Kristus (Komuni Suci) serta turut serta dalam pengorbanan diri-Nya. Roti dan anggur ditransformasi menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Perubahan ini disebut transubstansiasi. Hanya uskup atau imam yang dapat menjadi pelayan Sakramen Ekaristi, dengan bertindak selaku pribadi Kristus sendiri.

Skema besar Perayaan Ekaristi terdiri dari:
1. Ritus Pembukaan
2. Liturgi Sabda
3. Liturgi Ekaristi
4. Ritus Penutup

Materi dan Forma Sakramen Ekaristi:
Materi: Roti dan Anggur
Forma: "Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi kenangan akan Aku". "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagimu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku".
 
# Sakramen Pengampunan Dosa
Sakramen pengampunan dosa atau rekonsiliasi adalah salah satu dari dua sakramen penyembuhan (KGK 1423-1424). Sakramen ini adalah sakramen penyembuhan rohani dari seseorang yang telah dibaptis yang terjauhkan dari Allah karena telah berbuat dosa.

Dosa adalah perbuatan melawan cinta kasih Tuhan dan sesama. Setiap dosa berarti manusia menjauhkan diri dari Tuhan. Dosa dilakukan secara sadar, dengan sengaja (diinginkan), dan dalam keadaan bebas, akan berakibat merugikan orang lain dan dirinya sendiri serta merusak hubungan dengan Tuhan. Akibat dosa, manusia kehilangan rahmat Allah yang pernah ia terima dalam sakramen baptis. Dosa ikut mengotori kesucian Gereja Kristus. Relasi dengan sesama pun ikut rusak. Jika seseorang bertobat, maka ia pun berdamai kembali dengan Allah, Gereja, dan sesama.

Gereja melalui mereka yang memiliki kuasa para rasul, menjadi saluran rahmat pengampunan dan pendamaian Allah dalam sakramen pengakuan dosa atau sakramen tobat. Yang dituntut dalam sakramen tobat bukan sekedar rasa sesal dan air mata, melainkan "metanoia", atau perubahan hati dan seluruh sikap hidup. Yang diminta Allah dari manusia adalah niat baik dan usaha pertobatan yang dilakukan manusia. Allah selalu siap menerima orang yang bertobat.

Langkah-langkah pertobatan seseorang:
1. Menyadari dan mengakui dosa.
2. Menyesali dosa.
3. Berniat untuk tidak berbuat dosa lagi.
4. Mohon ampun.
5. Mau menghidupi cara hidup yang baru.
(Pada saat kita memasuki kamar yang telah dipersiapkan, kita berlutut dan menerima berkat pengantar dari Imam. Kemudian membuat tanda salib sebagai pembukaan pertobatan kita).

Kemudian katakanlah:
U: Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah (sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat)
(Catatan: jika ini pertama kalinya menerima Sakramen Tobat, katakanlah):

U: Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya.
Kemudian ucapkanlah:

U: Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa. Dan oleh karena itu pada saat ini dihadapan Bapa, saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang maha kuasa dan kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa (sebutkan dosa anda dengan jujur).
Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat, saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya.
(Setelah itu, dengarlah nasihat dari Romo dan apa yang harus anda lakukan sebagai penintensi atas dosa anda dengan seksama. Jika sudah mendapatkan nasihat, Romo akan meminta anda untuk mengucapkan doa tobat sebagai berikut):

Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan mahabaik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdosa. Amin.
(Pada waktu Imam memberikan absolusi, anda harus membuat tanda salib, mengucapkan kata terima kasih, lalu keluar dari kamar pengakuan. Saat Anda berdoa sesudah pengakuan pribadi, selain mendoakan doa-doa penitensi, berdoa jugalah doa "Syukur Atas Pengampunan" PS. 27)
 
# Sakramen Imamat
Berkat Sakramen Pembaptisan, semua orang diikutsertakan dalam Imamat Kristus. Namun berkat Sakramen Tahbisan, orang beriman "atas caranya yang khas mengambil bagian dalam Imamat Kristus" dan "diarahkan satu kepada yang lain", walaupun "berbeda dalam kodratnya" (LG 10), untuk mengembangkan rahmat Pembaptisan dalam penghayatan iman, harapan dan cinta, dalam hidup sesuai dengan Roh Kudus. Sakramen Imamat diterima oleh seseorang sekali seumur hidup. Dengan sakramen ini maka seorang manusia diangkat untuk mengabdikan hidupnya sebagai citra Kristus. Gereja menyatakan ini dengan berkata bahwa seorang imam, berkat Sakramen Tahbisan, bertindak "atas nama Kristus, Kepala" [in persona Christi capitis]. Menjadi konfigurasi Kristus selaku Kepala Gereja dan Imam Agung, serta menganugerahkan baginya kuasa, sebagai asisten uskup setempat, untuk merayakan sakramen-sakramen dan kegiatan-kegiatan liturgis lainnya, teristimewa Ekaristi. Hanya uskup yang boleh melayani sakramen ini.

Imamat ini adalah satu pelayanan. "Adapun tugas yang oleh Tuhan diserahkan kepada para gembala umat-Nya itu, sungguh-sungguh merupakan pengabdian" (LG 24). Ia ada sepenuhnya untuk Allah dan manusia. Ia bergantung seutuhnya dari Kristus dan imamat-Nya yang satu-satunya dan ditetapkan demi kesejahteraan manusia dan persekutuan Gereja. Sakramen Tahbisan menyampaikan "satu kuasa kudus", yang tidak lain dari kuasa Kristus sendiri. Karena itu, pelaksanaan kuasa ini harus mengikuti contoh Kristus, yang karena cinta telah menjadi hamba dan pelayan untuk semua orang.

Tiga Jenjang Tahbisan:
Pelayanan Gereja yang ditetapkan oleh Allah dijalankan dalam berbagai pangkat oleh mereka, yang sejak kuno disebut Uskup, Imam, dan Diaken (LG 28). Ajaran iman Katolik yang dinyatakan dalam liturgi, dalam magisterium dan dalam cara bertindak Gereja yang berkesinambungan, mengenal dua jenjang keikutsertaan dalam imamat Kristus; episkopat dan presbiterat. Diakonat mempunyai tugas untuk membantu dan melayani mereka. Karena itu istilah "sacerdos" dalam pemakaian dewasa ini menyangkut uskup dan imam, tetapi bukan diaken. Meskipun demikian ajaran iman Katolik mengajarkan bahwa ketiga jenjang jabatan; kedua jenjang imamat (episkopat dan presbiterat) dan jenjang jabatan pelayanan (diakonat), diterimakan oleh satu kegiatan sakramental, yang dinamakan "penahbisan", artinya melalui Sakramen Tahbisan.

Pentahbisan uskup merupakan kegenapan sakramen Imamat. Menjadikannya anggota badan penerus (pengganti) para rasul dan memberi misi untuk mengajar, menguduskan, dan menuntun, disertai kepedulian dari semua Gereja.
Orang-orang yang berkeinginan menjadi imam dituntut oleh Hukum Kanonik (Kanon 1032 dalam Kitab Hukum Kanonik) untuk menjalani suatu program seminari yang selain berisi studi filsafat dan teologi sampai lulus, juga mencakup suatu program formasi.

# Sakramen Pernikahan
Sakramen Pernikahan adalah suatu sakramen yang mengkonsekrasi penerimanya (pasangan pria dan wanita) untuk suatu misi khusus dalam pembangunan Gereja dan menganugerahkan rahmat demi perampungan misi tersebut. Sakramen ini, yang dipandang sebagai suatu tanda cinta kasih yang menyatukan Kristus dengan Gereja, menetapkan di antara kedua pasangan suatu ikatan yang bersifat permanen dan eksklusif yang dimateraikan oleh Allah.

Pernikahan sah sakramental antara seorang pria yang sudah dibaptis dan seorang wanita yang sudah dibaptis dan telah disempurnakan dengan persetubuhan, tidak dapat diceraikan, dan bersifat monogami. Karena mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

Sakramen ini menganugerahkan kepada pasangan yang bersangkutan rahmat yang mereka perlukan untuk mencapai kekudusan dalam kehidupan perkawinan mereka serta untuk menghasilkan dan mengasuh anak-anak mereka dengan penuh tanggung jawab. Sakramen ini dirayakan secara terbuka di hadapan imam (atau saksi lain yang ditunjuk oleh Gereja) serta saksi-saksi lainnya.

Demi kesahan suatu pernikahan, seorang pria dan seorang wanita harus:
1. Terbebas dari halangan nikah.

2. Ada konsensus atau kesepakatan kedua belah pihak. Masing-masing calon mengutarakan niat dan persetujuan-bebas (persetujuan tanpa paksaan) untuk saling memberi diri seutuhnya, tanpa memperkecualikan apa pun dari hak-milik esensial dan maksud-maksud perkawinan.

3. Dirayakan dalam "forma canonika" (Kan. 1108-1123) atau tata peneguhan. Suatu perkawinan harus dirayakan  dihadapan tiga orang, yakni petugas resmi Gereja sebagai peneguh, dan dua orang saksi.

Jika salah satu dari keduanya adalah seorang Kristen non-Katolik, maka pernikahan mereka hanya dinyatakan sah jika telah memperoleh izin dari pihak berwenang terkait dalam Gereja Katolik. Jika salah satu dari keduanya adalah seorang non-Kristen (dalam arti belum dibaptis), maka diperlukan izin dari pihak berwenang terkait demi sahnya pernikahan.

# Pengurapan Orang Sakit
Pengurapan Orang Sakit adalah sakramen penyembuhan yang kedua setelah Sakramen Tobat. Dalam sakramen ini seorang imam mengurapi si sakit dengan minyak yang khusus diberkati untuk upacara ini. "Pengurapan orang sakit dapat diberikan bagi setiap umat beriman yang berada dalam bahaya maut yang disebabkan sakit atau usia lanjut" (Kanon 1004; KGK 1514). Baru menderita sakit atau pun makin memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat diterima berkali-kali oleh seseorang.

Dengan pengurapan orang sakit, Gereja dalam keseluruhannya menyerahkan si sakit kepada kemurahan Tuhan, agar Ia menguatkan dan meluputkannya. Jika si sakit telah melakukan dosa, maka dosanya itu diampuni. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni (Yak 5:15).

Dalam bahaya maut, pengurapan orang sakit menguatkan manusia dalam menghadapi perjuangan terakhir dan menghantarnya kepada persatuan dengan Tuhan, yang melalui kematian telah masuk ke dalam kehidupan.

Dalam tradisi Gereja Barat, sakramen ini diberikan hanya bagi orang-orang yang berada dalam sakratul maut, sehingga dikenal pula sebagai "Pengurapan Terakhir", yang diberikan sebagai salah satu dari "Ritus-Ritus Terakhir". "Ritus-Ritus Terakhir" yang lain adalah pengakuan dosa (jika orang yang sekarat tersebut secara fisik tidak memungkinkan untuk mengakui dosanya, maka minimal diberikan absolusi, yang tergantung pada ada atau tidaknya penyesalan si sakit atas dosa-dosanya). Sekaligus juga diberikan Ekaristi. Bila diberikan kepada orang yang sekarat dikenal dengan sebutan "Viaticum", sebuah kata yang arti aslinya dalam bahasa Latin adalah "bekal perjalanan".

Tata Cara Pengurapan Orang Sakit
Tanda Salib
I: Semoga damai sejahtera dari Allah meliputi tempat ini dan semua yang tinggal di dalamnya.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Percikan Air Suci:
I:  Semoga air suci ini mengingatkan saudara akan Sakramen Baptis yang telah saudara terima dan mengingatkan pula akan Yesus Kristus yang telah menebus kita melalui sengsara, wafat, dan kebangkitanNya. Amin

Tobat (kalau perlu dan bisa, si sakit dapat mengaku dosa)

Doa Pembukaan:
Ya Bapa yang maha pengasih, kami berkumpul disini ikut merasakan penderitaan Saudara...kami berharap Engkau berkenan melepaskan kami dari beban hati ini dan memberikan ketenangan, ketabahan, serta keselamatan kepada saudara kami. Kami mohon dengan sangat, sudilah Engkau mendengarkan keluh kesah dan kerinduan hati kami semua. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Bacaan (Mat 8: 5-8. 10.13; Yak 5: 14-16, atau yang sesuai) dilanjutkan Homili singkat.

Pengurapan:
I: Semoga dengan pengurapan suci ini, Allah yang maha rahim menolong Saudara dengan rahmat Roh Kudus.
U: Amin
I: Semoga Ia membebaskan Saudara dari dosa, menganugerahkan keselamatan dan berkenan menabahkan hati Saudara.
U: Amin
I: Marilah berdoa, Ya Allah, hambaMu yang sedang terbaring sakit ini telah menerima Sakramen Pengurapan. Ia sangat mendambakan rahmatMu untuk keselamatan jiwa dan raganya. Tunjukkanlah kasih sayangMu dan tabahkanlah hatinya dengan RohMu. Semoga ia menjadi teladan kesabaran dan kebahagiaan oleh karena imannya yang teguh dan pengharapannya yang tak tergoncangkan. Semua ini kami mohonkan demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin

BapaKami...

Komuni Bekal Suci (Viaticum) fakultatif