"Akulah Jalan, dan Kebenaran, dan Hidup." (Yohanes 14:6)
Bunda Maria
Ave Maria,
gratia plena, Dominus tecum, benedicta tu in mulieribus, et benedictus
fructus ventris tui, Iesus. Sancta Maria mater Dei, ora pro nobis
peccatoribus, nunc, et in hora mortis nostrae. Amen.
Lima Luka Suci Kristus
Mengapa Kristus mempertahankan luka-luka suci-Nya bahkan setelah Kebangkitan? Mari simak penjelasan dari St. Thomas Aquinas!
Paus Fransiskus
Oremus pro
Pontifice nostro Franciscum. Dominus conservet eum, et vivificet eum, et
beatum faciat eum in terra, et non tradat eum in animam inimicorum
ejus. Amen.
Paus Emeritus Benediktus XVI
"Sekarang ini, memiliki iman
yang jelas yang didasarkan pada Pengakuan Iman Gereja, sering dicap
sebagai fundamentalisme. Sementara relativisme, yang membiarkan
seseorang 'terlempar ke sana kemari, terbawa oleh setiap belitan
pengajaran', tampak seperti satu-satunya sikap yang diterima pada zaman
modern. Kita sedang membangun sebuah kediktatoran relativisme yang tidak
mengenal apapun sebagai hal yang definitif dan yang tujuan akhirnya
semata-mata meliputi ego dan keinginan orang itu sendiri. Akan tetapi,
kita memiliki tujuan yang berbeda: Putra Allah, Manusia yang sejati. Dia
adalah tolok ukur humanisme yang sejati. Iman yang 'dewasa' bukanlah
iman yang mengikuti tren kebiasaan dan hal-hal baru; iman dewasa yang
matang berakar secara mendalam pada persahabatan dengan Kristus.
Persahabatan inilah yang membuka diri kita kepada segala yang baik dan
memberi kita sebuah kriterium untuk membedakan yang benar dari yang
salah, dan kebohongan dari kebenaran."
Bunda Maria
Ave Maria,
gratia plena, Dominus tecum, benedicta tu in mulieribus, et benedictus
fructus ventris tui, Iesus. Sancta Maria mater Dei, ora pro nobis
peccatoribus, nunc, et in hora mortis nostrae. Amen.
3 Januari, Pesta Nama Yesus Yang Tersuci
Pada Forma Ekstraordinary, pesta Nama Yang Tersuci adalah “kelas
kedua” (membuatnya menjadi sama dengan hari Minggu sepanjang tahun,
lengkap dengan pendarasan Kemuliaan dan Syahadat Aku Percaya), tapi
didalam Forma Ordinary peringatan Nama Yang Tersuci bahkan tidak
termasuk dalam kalender setelah tahun 1970. Syukur, pesta ini kembali
dirayakan sebagai peringatan (memorial) optional oleh Beato Yohanes Paulus II – kita harus berpikir bahwa Nama Ini pantas mendapatkan penghormatan setidaknya seperti ini!
Kenyataannya, asal usul Pesta Nama Yesus Yang Tersuci adalah relatif
baru, tidak begitu dikenal sampai seorang Franciscan, St. Bernadine dari
Siena mewartakan devosi ini pada abad ke 15. Pesta ini telah dirayakan
dalam beragam cara didalam ritus Latin – pada awalnya pesta ini
dirayakan pada Minggu Kedua setelah Epifani, kemudian dipindahkan ke
Minggu sesudah Oktaf Natal (Minggu antara tanggal 2 Januari dan 5
Januari). Sangat diinginkan bahwa pesta ini dirayakan dekat pada hari
dimana menurut sejarah Yesus menerima nama-Nya, pada hari Ia disunat
(delapan hari setelah kelahiran-Nya, 1 Januari) dan dengan demikian
pestanya dirayakan pada tanggal 3 Januari di dalam Novus Ordo.
Emblem “IHS” terkait dengan pesta ini, tapi apa arti IHS? kenapa IHS menjadi tanda nama Yesus?
Apa arti dari IHS sesungguhnya – Yesus
Nama Yesus, dalam bahasa Yunani, tertulis ιησους dimana jika dialih bahasakan menjadi “ihsous” dan pengucapannya adalah iēsous. Inilah Nama Yang Tersuci seperti yang tertulis di Injil.
Di dalam bahasa Ibrani , nama “Yesus” tertulis ישוע dimana jika dialih bahasakan menjadi “yeshu‘a” dan pengucapannya adalah yeshūa.
Terakhir, didalam Latin, Nama Yang Tersuci ditulis Iesus dimana
didalam bahasa Inggris menjadi “Jesus”, karena “j” sering menggantikan
“i” pada awal kata (demikian juga diantara huruf vokal).
Chi (x) dan Rho (p), χριστος (Christos)
Emblem “IHS” datang dari versi latinisasi dari bahasa Yunani ιησους, (Didalam huruf kapital Yunani ini ditulis ΙΗΣΟΥΣ atau IHSOUS
didalam huruf latin) mengambil tiga huruf pertama didalam huruf
kapital IHS(ous). Dan simbol yang telah kita kenal “chi-ro” (gambar
disebelah kanan X – P) datang dari dua huruf pertama dari huruf Kristus
dalam bahasa Yunani, χριστος (Christos) – XPistos.
Inilah arti sesungguhnya dari IHS, tiga huruf pertama dari bahasa
Yunani penyebutan Nama Yesus Yang Tersuci. Emblem tersebut hanya sekedar
simbol dari Nama Yang Tersuci.
Iesus Hominum Salvator – Yesus Penyelamat Manusia
Sudah merupakan legenda yang terkenal bahwa IHS merupakan singkatan dari frase Latin Iesus Hominum Salvator, “Yesus Penyelamat (semua) manusia”.Walaupun ini adalah devosi yang baik, tapi secara historis tidak tepat.
Simbol IHS sangat populer sehingga tidak jarang kita menemukan Iesus dalam bahasa Latin yang salah ejaan menjadi IHeSus(dengan “H” ditambahkan, meskipun didalam bahasa Yunani huruf “h” sama saja dalam huruf Latin “e”).
Faktanya, singkatan IHS pertama kali digunakan pada abad ke 8, “DN IHSCHS REX REGNANTIUM”, tiga kata awal dari singkatan berasal dari “DomiNus IHeSus CHristuS”–
“Tuhan Yesus Kristus Raja dari segala Raja”. Penjelasan lebih jauh
tentang sejarah IHS, silahkan baca artikel Catholic Encyclopedia [disini] dan [disini].
Namun, meskipun secara historis tidak tepat, tidak ada salahnya
melihat emblem ini sebagai sebuah kesaksian terhadap kebenaran bahwa tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan
(Kis 4:12). Pasti, hanya Yesus satu-satunya penyelamat dan tanpa
rahmat-Nya kita tidak dapat mencapai atau bahkan menginginkan hidup yang
kekal.
In Hoc Signo vinces – didalam tanda ini, engkau akan menaklukkan Setelah
tiga paku ditambahkan dibawah emblem (bersamaan dengan salib diatas
nya), beberapa menyadarinya bahwa sekarang pencatatannya mengandung “V”
dibawah IHS – jadi sekarang kita melihatnya IHSV. (lihat gambar
disamping) kemudian bentuk ini diadopsi oleh St. Ignasius sebagai simbol
Jesuit.
IHSV di interpretasikan menjadi In Hoc Signo Vinces, didalam tanda ini engkau akan menaklukkan”. Diambil
sebagai referensi kemenangan, dimana Konstantine menang melawan
Maxentius di Jembatan Milvian pada tanggal 28 Oktober 312. Sebelum
peperangan , calon Emperor masa depan ini melihat sebuah tanda di langit
(kemungkinan huruf Yunani chi-ro X-P, simbol dari Kristus) dan
mendengar kalimat εν τουτω νικα, dimana dalam bahasa Yunani yang artinya
“didalam tanda ini, engkau akan menaklukkan”. Frase tersebut kemudian
di terjemahkan kedalam bahasa Latin dan dikenal huruf-huruf pertama pada
tiap kata jika disingkat menjadi IHSV – itulah lahirnya legenda IHS
yang muncul bagi penglihatan Konstantine dan Kristenisasi Roma.
Pastinya, dalam Nama Yesus Yang Tersuci kita harus menaklukkan setiap
musuh – dan musuh terakhir yang akan dihancurkan adalah kematian itu
sendiri.
Santo Antonius dari Padua, yang sangat
terkenal dengan perbuatan ajaibnya, adalah orang kudus dari ordo
Fransiskan. Dalam hidupnya yang singkat itu (meninggal pada umur 36
tahun) banyak sekali mujizat yang terjadi karena perantaraannya. Dia
dicintai dan terkenal sebagai "Pembuat Mujizat dari Allah." Ia di kenal
karena karyanya di antara para orang miskin; dan walaupun dia
terpelajar, dia sering berbicara dengan kata-kata sangat sederhana namun
penuh kuasa dan kasih.
Doa pembuka Santo
Antonius yang terkasih, kami menghormati dikau sebagai hamba Allah yang
setia dan ulet. Semoga kami dibantu oleh jasa-jasa dikau dan perantaraan
dikau; sehingga permohonan kami dikabulkan oleh Allah. Amin
Hari Pertama "Dengarkanlah
suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan
mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus" Mzm 28:2 Permohonan ... Santo
Antonius, pembuat mukjizat yang dikaruniai oleh Allah secara berlimpah.
Banyak mujizat telah dilakukan oleh-Nya melalui perantaraan dikau.
Dalam kebaikan dikau, datanglah sekarang untuk membantu kami dan
dengarlah doa permohonan kami ini. Amin
Hari Kedua "Janganlah
menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan
murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah
meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku" Mzm 27:9 Permohonan ... Santo
Antonius yang terkasih, kami datang kepada dikau dengan penuh keyakinan
akan karunia Allah yang ada pada dikau; yang selalu bersedia untuk
menolong mereka yang membutuhkannya. Dikau yang berada di kemuliaan
surga, jadilah perantara kami. Amin
Hari Ketiga "Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu" Mzm 86:5 Permohonan ... Santo
Antonius yang mulia, kami mengakui kelemahankami dan dosa-dosa kami
terhadap Yang Mahakuasa. Meskipun kami tidak layak, tolonglah kami dalam
kebutuhan kami yang mendesak ini. Karena kasih dikau kepada kami,
jadilah pembela kami. Amin
Hari Keempat "Perdengarkanlah
kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku
percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab
kepada-Mulah kuangkat jiwaku" Mzm 143:8 Permohonan ... Santo
Antonius yang rajin menolong, tolonglah kami agar dapat mengerti dan
menghargai maksud-maksud Allah dalam kehidupan kami. Jadilah pelindung
kami yang berkuasa dalam kebutuhan kami ini. Kami yakin dikau akan
memohonkan belas kasih Allah demi kami yang membutuhkannya. Amin
Hari Kelima "Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kau tinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN" Mzm 9:10 Permohonan ... Santo
Antonius yang murni, demi kasih dikau kepada Kristus dan Gereja-Nya,
kami memohon bantuan dikau bagi kami yang berada di dalam kecemasan ini.
Kami memohon jawaban. Perlihatkanlah kuasa Allah dalam para orang
kudus-Nya dengan membantu umat-Nya. Amin
Hari Keenam "TUHAN
adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku
tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku
bersyukur kepada-Nya" Mzm 28:7 Permohonan ... Santo
Antonius yang rendah hati, penyerahan dikau kepada kemiskinan memperkaya
Gereja dengan banyak berkat. Kami memohon pertolongan dikau, semoga
karena contoh dikau itu, kami diberi rahmat kerendahan hati untuk
menerima kehendak Allah. Amin
Hari Ketujuh "Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku" Mzm
23:4 Permohonan ... Santo Antonius yang baik, dikau
menghibur mereka, yang seperti kami berada dalam duka. Beradaklah
bersama kami, yang mencontoh dikau, mau menghibur mereka yang ada dalam
kesulitan. Mohon pertolongan Allah bagi kami. Amin
Hari Kedelapan "Keinginan
orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau
menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu" Mzm 10:17 Permohonan ... Santo
Antonius yang terberkati. Kehidupan dikau merupakan contoh kesempurnaan
yang mengerjakan perbuatan-perbuatan ajaib bagi mereka yang sangat
membutuhkannya. Dari kediaman dikau di surga, datanglah. Bantulah kami,
mohonkanlah jawaban Allah atas kebutuhan kami ini. Amin
Hari Kesembilan "Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu" Mzm 86:5 Permohonan ... Santo
Antonius yang setia, hati kami melimpah dengan perasaan terima kasih.
Kami mengetahui bahwa kuasa dikau karena Allah adalah besar, dan kami
tahu pula bahwa dikau akan memperoleh daripada-Nya apa yang kami
harapkan. Tolonglah kami sekarang; kamipun memohon agar kami dapat
melayani Allah seperti dikau pernah melakukannya. Amin Santo Antonius yang dicintai dan dihargai oleh Kanak-kanak Yesus; dengarkanlah doa-doa kami ini.
Doa penutup Ya Allah,
kami memohon agar penghormatan kami kepada Santo Antonius menjadi
sumber sukacita Gereja-Mu. Semoga pertolongannya membuat kami lebih kuat
dalam iman kami. semoga pula bantuannya membuat kami memperoleh imbalan
yang abadi. Kami memohon ini dengan perantaraan Yesus Kristius, Tuhan
kami. Amin
Ya Santa Perawan Maria yang dikandung tanpa dosa,
Bunda Tuhan kami Yesus dan Bunda kami, dengan mengandalkan perantaraanmu
yang berdaya kuasa dan tak pernah sia-sia, sebagaimana begitu sering
terbukti melalui Medali Wasiat, kami anak-anakmu yang terkasih dengan
penuh kepercayaan memohon kepadamu untuk memperolehkan bagi kami rahmat
dan pertolongan yang kami mohonkan dalam novena ini, asal bermanfaat
bagi jiwa-jiwa kami yang fana, dan jiwa-jiwa yang kami doakan.
(Sebutkan permohonan).
Engkau tahu, ya Maria, betapa sering jiwa kami menjadi sanctuarium
Putramu yang benci akan dosa. Sebab itu, sudi perolehkanlah bagi kami
kebencian mendalam akan dosa dan kerinduan akan kesucian hati yang akan
mengikatkan kami kepada Tuhan semata sehingga setiap pikiran, perkataan
dan perbuatan kami terarah demi kemuliaan-Nya yang terlebih lagi.
Perolehkanlah juga bagi kami semangat doa dan penyangkalan diri agar
dengan penitensi kami dapat memulihkan kembali apa yang telah hilang
akibat dosa dan pada akhirnya sampai ke tempat tinggal abadi di mana
engkau adalah Ratu para malaikat dan manusia. Amin.
"O Maria, yang dikandung tanpa dosa, doakanlah kami yang berlindung padamu.” 3x
(Novena ini dilakukan setiap hari 9 x berturut-turut pada jam-jam yang sama)
Ya Yesus, Engkau berkata: "Mintalah
maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan medapat; ketuklah
maka pintu akan dibukakan bagimu". Dengan perantaraan Maria Bunda-MU
tersuci aku memanggil Engkau, aku mencari dan memohon kepada-MU untuk
mendengarkan permohonanku ini.
(Sebutkanlah karunia yang anda butuhkan)
Ya Yesus, Engkau berkata: "Apa saja
yang kau minta kepada Bapa-Ku dengan Nama-Ku, Dia akan memberikannya
kepadamu", aku memohon dengan rendah hati dan penuh kepercayaan dari
Bapa Surgawi dalam nama-Mu, dengan perantaraan Maria Bunda-MU tersuci,
untuk mengabulkan permohonanku ini.
Sebutkanlah permohonan anda)
Ya Yesus Engkau berkata:
"Langit dan bumi akan musnah, tetapi Sabda-Ku tidak akan musnah" dengan
perantara Maria Bunda-Mu tersuci aku percaya bahwa permohonanku akan
dikabulkan.
(Sebutkanlah permohonan anda)
Yesusku, Tuhan jiwaku, Engkau berjanji bahwa Hati Kudus-Mu akan menjadi
laut kerahiman bagi orang-orang yang berharap pada-Mu aku sungguh
percaya bahwa Engkau akan mengabulkan apa yang aku minta, walaupun itu
memerlukan mukjizat. Pada siapa aku akan mengetuk kalau bukan pada
Hati-Mu. Terberkatilah mereka yang berharap pada-Mu. Ya Yesus, aku
mempersembahkan kepada Hati-Mu (penyakit ini, jiwa ini, permohonan ini).
Pandanglah dan buatlah apa yang Hati-Mu kehendaki.
Ya Yesus, aku berharap pada-Mu dan percaya, kepada-Mu aku mempersembahkan diriku, di dalam Engkau aku merasa aman. (1x Bapa Kami; Salam Maria; Kemuliaan)
Hati Kudus Yesus, aku berharap kepada-Mu. (Ulangi 10 x dengan penuh semangat)
Ya Yesus yang baik, Engkau berkata:
"Jika Engkau hendak menyenangkan Daku, percayalah kepada-Ku. Jika
Engkau hendak lebih menyenangkan Daku, berharaplah pada-Ku selalu",
Pada-Mu Tuhan, aku berharap, agar aku tidak binasa selamanya. Amin.
Tuhanku Yesus Kristus, karena cinta-Mu kepada
kami, tinggallah siang dan malam di dalam Sakramen ini, yang penuh belas
kasih dan cinta, menanti, memanggil, dan menerima semua orang yang
datang mengunjungi-Mu. Aku percaya bahwa Engkau hadir di dalam Sakramen
di atas altar. Aku menyembah-Mu dari jurang ketiadaanku, dan bersyukur
atas segala rahmat yang Kau berikan hingga saat ini. Aku bersyukur
terutama karena Engkau telah memberi diri-Mu di dalam sakramen ini,
memberikan Bunda-Mu yang tersuci Maria sebagai penolong, dan karena
memanggilku untuk mengunjungi-Mu di dalam gereja ini.
Aku sekarang menyapa Hati-Mu yang penuh cinta untuk tiga tujuan:
pertama, bersyukur atas karunia yang besar ini; kedua, menyatakan tobat
atas segala hal yang menyakitkan hati yang Kau terima di dalam sakramen
ini dari semua musuh-Mu; ketiga, menyembah-Mu di segala tempat di bumi
di mana Engkau kurang di sembah dan sering di tinggalkan . Yesus-Ku,
aku mencintai-Mu dengan segenap hatiku. Aku sedih karena begitu sering
menyakiti kebaikan-Mu yang tak terhingga. Aku berjanji, dengan
pertolongan rahmat-Mu, tidak akan pernah lagi menyakiti-Mu di masa-masa
yang akan datang. Sekarang, meskipun aku menyedihkan dan tidak layak,
aku menyucikan diriku bagi-Mu tanpa ragu-ragu. Aku memberi-Mu dan
meninggalkan segala kehendakku, kasih sayangku , keinginanku, dan semua
yang lain yang kumiliki. Mulai sekarang, pakailah aku dan segalanya yang
kumiliki sesuai kehendak-Mu. Semua yang kuminta dan kuinginkan adalah
cinta-Mu yang kudus, ketekunan sampai akhir, dan pemenuhan kehendak-Mu
secara sempurna . Aku mohon kepada-Mu ya Yesus, selamatkanlah
jiwa-jiwa di Api Penyucian; terutama mereka yang memiliki devosi
terbesar kepada sakramen Mahakudus dan kepada Perawan Maria yang
terberkati. Aku juga mohon, selamatkanlah juga para pendosa yang malang. Dan
akhirnya, Penyelamatku yang terkasih, aku mempersatukan seluruh kasih
sayangku dengan kasih sayang Hati-Mu yang penuh cinta. Aku persembahkan
mereka bersama-Mu kepada Bapa-Mu yang Kekal dan memohon kepada-Nya demi
diri-Mu dan demi cinta-Mu yang begitu indah, untuk menerima dan
mengabulkan permohonan mereka . Berilah aku, ya Tuhan yang baik, iman
yang sejati dan kemurahan hati yang besar. Juga berilah aku cinta-Mu,
yang tak terbandingkan melampaui cintaku; agar aku tidak mencintai
apapun yang tidak menyenangkan Hati-Mu namun hanya segala sesuatu yang
berkenan kepada-Mu. Ambillah dariku, ya Tuhan yang baik, kebiasaan
yang suam-suam kuku, meditasi yang dingin dan keengganan untuk berdoa
kepada-Mu. Dan berilah aku kehangatan, kegembiraan, dan kehidupan saat
memikirkan diri-Mu. Dan berilah aku rahmat-Mu untuk merindukan
sakramen-Mu yang kudus dan terutama sekali untuk bersukacita dihadapan
Tubuh-Mu yang suci, Kristus Penyelamat yang manis, di dalam Sakramen
Altar yang Kudus; dan sepantasnyalah aku berterima kasih atas
Kedatangan-Mu yang demikian berharga.
1. PENTAHTAAN 2. NYANYIAN IRINGAN PENTAHTAAN SAKRAMEN MAHAKUDUS 3. SERUAN PEMBUKA
I: Mari menimba air kehidupan
U: Dari sumber-sumber keselamatan
I: Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah yang penuh belas Dalam hati PuteraMu yang terlukai dosa-dosa kami,
Engkau menganugerahi kami hati cinta kasihMu yang tak terhingga.
Perkenankanlah kami menyampaikan sembah bakti kami kepadaNya
Dan mengamalkan tobat kami dalam langkah laku yang pantas,
demi Kristus Tuhan kami
U Amin. 4. DOA PENYERAHAN DIRI KEPADA HATI KUDUS YESUS
P: Yesus yang terkasih, Penebus umat manusia, kami ini umatMu dan ingin tetap menjadi
umatMu. Tetapi agar persatuan kami dengan Dikau menjadi semakin erat,
kini kami bersujud di hadapanMu dan menyerahkan diri kepadaMu. U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P: Kasihanilah semua orang yang belum pernah mengenal Engkau; kasihanilah pula semua
orang yang menolak Engkau dan tidak mau menaati perintah-perintahMu. Tuhan yang Mahamurah, tariklah mereka kepadaMu. U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P: Rajailah kaum beriman yang belum pernah meninggalkan Engkau; rajailah pula mereka
yang menghambur-hamburkan harta warisannya, yakni anak-anak hilang yang kini kelaparan. Bawalah mereka kembali ke Rumah Bapa. U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P: Rajailah mereka yang tertipu oleh pengajaran sesat dan yang terpecah-belah karena
perselisihan. Semoga segera tibalah saatnya kami menjadi satu dalam
iman dan kebenaran, menjadi satu kawanan, dengan Dikau sendiri sebagai
Gembala utama. U: Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.
P: Berilah GerejaMu kemerdekaan dan damai. Berilah segala bangsa
keadilan dan kebenaran, ketertiban dan ketenteraman; himpunkanlah mereka
dalam persatuan yang teguh. Semoga di seluruh dunia berkumandanglah
satu seruan ini, ”Kemuliaan kepada Hati Ilahi, pangkal keselamatan
kita. Hormat dan pujian bagiNya sepanjang masa.” Amin. 5. TANTUM ERGO
Sakramen yang Mahasuci, kami sujud berbakti Perjanjian Lama kini sudah diperbarui. Imanlah yang melengkapi panca indra insani. KepadaMu Allah Bapa, kepada Allah Putra kepada Roh Kudus pula hormat bakti yang sama Puji syukur selamanya dari kami bersama. Amin.
Tantum ergo sacramentum, veneremur cernui: Et antiquum documentum novo cedat ritui Praestet fides supplementum sensuum defectui Genitori, Genitoque laus et iubilatio, Salus honor, virtus quoque sit et benedictio. Procedenti ab Utroque compar sit laudatio. Amen.
I: Engkau telah memberi kami roti surgawi.
U: Yang mengandung segala kesegaran.
I Marilah berdoa (hening sejenak)
Tuhan Yesus Kristus,
dalam perayaan Ekaristi kami mengenangkan
sengsara, wafat, dan kebangkitanMu.
Semoga ibadat pujian Sakramen Mahakudus ini,
semakin membuat kami sadar akan besarnya cintaMu,
sehingga kami boleh mengalami
keselamatan dan damaiMu di bumi
dan menikmati kebahagiaan abadi di surga.
Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami
U Amin.
6. PERMENUNGAN SEBELUM BERKAT 7. BERKAT (dengan monstrans) 8. DOA PUJIAN AGUNG
Terpujilah Allah,
Terpujilah namaNya yang kudus.
Terpujilah Yesus Kristus,
Sungguh Allah sungguh manusi-a.
Terpujilah nama Yesus.
Terpujilah hatiNya yang mahakudus.
Terpujilah darahNya yang mahaindah.
Terpujilah Yesus dalam sakramen Mahakudus.
Terpujilah Roh Kudus Penolong kita.
Terpujilah Roh Kudus penghibur kita.
Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya,
Perawan yang amat suci.
Terpujilah nama Maria, perawan dan bunda.
Terpujilah Maria,
Yang diangkat ke surga dengan muli-a.
Terpujilah santo Yusuf,
Mempelainya yang amat suci.
Terpujilah Allah, dalam para malaikatNya,
Dan semua orang kudus. Amin 9. PENGUTUSAN
I: Saudari-saudara, dengan ini Perayaan Ekaristi dan Adorasi kepada Sakramen Mahakudus telah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
I: Marilah kita pulang sambil mewartakan damai dan cinta kasih Tuhan.
U: Amin 10. LAGU PENUTUP
Bapa Kami............................(1 kali) Salam Maria..........................(1 kali) Aku Percaya......................... (1 kali)
Pada manik "Bapa Kami" Rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:
Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu yang terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pemulihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia
Pada manik "Salam Maria" Rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:
Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah Belas kasihMU kepada kami dan seluruh dunia (10 Kali)
Koronka ditutup dengan doa:
Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus yang kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3 kali).
Kata Pengantar,misalnya: P. Saudara-saudara
terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk merenungkan sengsara Tuhan
kita Yesus Kristus. Dengan mengenangkan kembali kesengsaraan Tuhan
Yesus, kita ingin makin menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita.
Kecuali itu, kita berharap dapat makin sadar akan segala dosa yang
sering kita lakukan, sebab dosa-dosa kitalah yang menyebabkan Tuhan
Yesus menderita sengsara sampai wafat di kayu salib.
Doa Pembukaan P. Marilah kita berdoa (Hening): Allah,
Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami
Kau kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenangkan kembali
Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.
Semoga Roh Kudus yang Kau curahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami.
Maka lewat Jalan salib ini ajarlah kami, agar kami tidak takut
mencintai Engkau dan sesama kami, demi Yesus Kristus, yang bersama
Dikau dan Roh Kudus, mendampingi hidup kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
Perhentian 1 : Yesus dijatuhi Hukuman mati
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sesudah ditangkap, Yesus mula-mula dihadapkan ke
sidang mahkamah agama. Pada keesokan harinya Ia dibawa ke Pengadilan
Pilatus. Pilatus bertanya kepada orang-orang Yahudi, “Apakah tuduhanmu
terhadap orang ini?” Mereka menjawab dengan mengajukan saksi-saksi
dusta. Kemudian Pilatus masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil
Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka.
Tetapi Pilatus
tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan mereka pada
Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para
tua-tua, ahli-ahli Taurat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan
hukuman mati: Ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan
(Bdk. Yoh 18:38-19:16).
“Salib bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan kebodohan,
tetapi bagi kita yang diselamatkan salib adalah kekuatan Allah.” (1Kor
1:18)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, kami
bersyukur atas pengurbanan-Mu demi keselamatan kami. Demi kami Engkau
telah setia kepada kehendak Bapa kendati Engkau harus menghadapi hukuman
mati di Salib. Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga
kalau karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab
Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. U. Amin
P. Tuhan, kasihanilah kami U. Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa Kami...
Nyanyian; Anak domba tak bersalah, ajar kami pun berpasrah, taat pada Bapa-Mu
Perhentian 2 : Yesus Memanggul Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Yesus tidak bersalah, namun dijatuhi hukuman
mati. Setelah diolok-olok, diludahi, dimahkotai duri, dan disesah, Yesus
dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. “Sambil memikul
salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam
bahasa Ibrani: Golgota.” (Yoh 19:17)
Dengan memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah mengajar kita,
“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Luk 9:23)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, kami
bersyukur karena boleh ambil bagian dalam Salib-Mu. Engkau mengizinkan
kami seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia
memikul salib kami, yang kecil dan ringan bila dibandingkan dengan
Salib-Mu, supaya kami patut disebut pengikut-Mu, Engkaulah Tuhan kami,
kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Kayu Salib Dia panggul, mari kita pun memikul, salib kita di dunia.
Perhentian 3 : Yesus Jatuh untuk Pertama Kali
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Perjalanan Yesus menuju Golgota semakin lama
semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya.
Badan lelah, penat dan lemah. Beban salib pun terasa semakin berat.
Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin: ditinggalkan oleh
para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati
kendati tidak bersalah.
Sungguh bukan hanya salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga
dosa-dosa kita. “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; hukuman yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya.” (Yes 53:5)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, kami
bersyukur karena Engkau berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang
berbuat dosa, tetapi Engkau yang menanggung hukumannya. Semoga kami
tidak lagi memperberat beban yang harus Kau tanggung. Sebaliknya, semoga
kami selalu berusaha meringankannya dengan bertobat dan dengan
meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan untuk
mengikuti Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Tuhan Yesus, tolong kami bila kami jatuh lagi karena salib yang berat.
Perhentian 4 : Yesus Berjumpa Dengan Ibu-Nya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus
menapaki jalan sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan
sengsara ini ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita
bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri
menegaskan, “Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah
saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!” (Mat 12:50)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, kami
bersyukur atas teladan Ibu Maria dalam mendampingi orang yang menderita.
Semoga karena teladan Maria, kami didorong untuk lebih berani ambil
bagian dalam penderitaan dan keprihatinan sesama, lebih-lebih yang
berada disekitar kami. Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang
yang menderita, dan dengan demikian menjadi sahabat-Mu sendiri.
Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian: O Maria, bunda kudus, yang setia ikut Yesus, Kau teladan hidupku.
Perhentian 5 : Yesus Ditolong Simon dari Kirene
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang
dituju masih jauh. “Maka para serdadu menahan seorang yang bernama
Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan
salib Yesus diatas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.” (Luk 23:26)
Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus,
karena Yesus sendiri bersabda, "Barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan
mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Mat 10:38)
Jadi, bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah
beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat
itu kalau kita saling membantu. “Bertolong-tolonglah menanggung
bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!” (Gal 6:2)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, melalui
Simon dari Kirene engkau mengajar kami untuk meringankan beban
penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena, melalui hal-hal yang
kecil, kami Kau perkenankan ambil bagian dalam Salib-Mu yang berat.
Semoga demi Engkau kami tidak takut menolong sesama kami yang sedang
menderita, apa pun resikonya, sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Apa pun yang kau lakukan bagi para penderita, pada Tuhan berkenan.
Perhentian 6 : Wajah Yesus Diusap oleh Veronika
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu.
Semarak dan ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya,
“Banyak orang akan tertegun memandang Dia; begitu buruk rupa-Nya, tidak
seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia
tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik
untuk memandang Dia; dan rupa pun tidak sehingga kita tidak
menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina,
sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia.” (Yes 52:14 ; Yes 53:2-3)
Kendati begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni
Veronika. Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan
tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang menderita,
menghibur orang yang berduka. Ia memberi contoh kepada kita mengamalkan
amanat salah seorang Rasul Yesus, “Bersukacitalah dengan orang yang
bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Rm 12:15)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus,
ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang sedang menderita.
Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun
kecil, untuk meringankan beban mereka yang sedang menderita. Dengan
demikian kami meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah telah menderita
demi kami. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Bila kita meringankan duka orang yang sengsara, Tuhan Allah berkenan.
Perhentian 7 : Yesus Jatuh Untuk Kedua Kalinya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan
wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib
yang menindih dipundak-Nya terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh.
Yesus semakin payah. Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun
begitu dengan tabah dan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya kembali Salib
berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya,
Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anak
domba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu
di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka
mulut-Nya.” (Yes 53:7)
Hening P. Ya Yesus yang tabah, bantulah
kami agar kami mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami
mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti
Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah
Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Bilamana kami goyah dan tercampak karena salah ya Tuhan, tegakkanlah.
Perhentian 8: Yesus Menghibur Perempuan-perempuan Yang Menangisi-Nya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Takkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju
Golgota, banyak orang mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang
menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
“Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan
tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Luk 23:28)
Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk
dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita gampang merasa bahwa
penderitaan kitalah yang paling berat, dan orang lainlah penyebab
penderitaan kita. “Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur
orang lain?” Beginilah kita sering membela diri.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi
diri kita sendiri, kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk
bertobat.
Hening P. Tuhan Yesus Kristus yang
maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa
kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami.
Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan
hidup yang berkenan pada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan
orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami,
kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Dalam tobat yang sejati, kini akan kuratapi dosa dan pelanggaran.
Perhentian 9 : Yesus Jatuh Untuk Ketiga Kalinya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak
Golgota semakin menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu
menahan beban Salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh.
Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kembali mengucur
dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus
mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota. Cinta-Nya kepada
manusia dan ketaatan-Nya kepada Bapalah yang memberikan kekuatan begitu
besar kepada Yesus.
Beban Yesus makin berat kalau kita sering jatuh ke dalam dosa; atau
kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus
mengajar kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh dalam dosa, kita
bangun lagi.
Hening P. Ampunilah dosa-dosa kami, ya
Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang
memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan
menuju ke hidup kekal. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang
masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Bila hatiku gelisah karena dosa dan derita, tangan-Mu ulurkanlah.
Perhentian 10 : Pakaian Yesus Ditanggalkan
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sesampai di puncak Golgota para prajurit
menanggalkan pakaian Yesus dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus,
lalu membaginya menjadi empat bagian; untuk tiap-tiap prajurit satu
bagian. Demikian juga jubah-Nya mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit,
dari atas sampai ke bawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata
seorang kepada yang lain; “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa
potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatkannya.” Maka genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” (Yoh 19:23-24)
Yesus telah menjadi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita
terhadap-Nya? Sudahkah seperti yang dikatakan Yesus pada hari
penghakiman? “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjungi
Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku.” (Mat 25:36)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, kami
bersyukur karena dengan dihinakan di Salib Engkau telah memulihkan
martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu menjaga martabat
kami yang luhur dan suci, serta menghindari hal-hal yang merendahkan
martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga
martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan dalam diri sesama kami. Sebab
Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota,
yang berarti: Tempat Tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur
mur kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan
Dia. (Mrk 15:22-24a)
“Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa.” (Rm 6:6)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, kami
bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di Salib untuk membebaskan
kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan
dosa-dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati
kebahagiaan bersama Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Dari Salib Kau melihat tak terbilang yang menghujat, berapakah yang taat.
Perhentian 12 : Yesus Wafat di Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas,
lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab
matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus
berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa , ke dalam tangan-Mu Kuserahkan
nyawa-Ku!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:44-46)
Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan
Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi
sangat takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata,
“Sungguh orang ini adalah Anak Allah!” (Mat 27:54)
“Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan
hidup juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar: Kita telah mati
bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Rm 6:8.11)
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, melalui
wafat-Mu di Salib, Engkau telah menyelamatkan kami. Semoga kami yang
telah mengenal misteri Salib dan mengamalkannya di dunia ini kelak boleh
menikmati buah-buah penebusan dalam kerajaan Surga bersama Engkau,
Tuhan kami, untuk selama-lamanya. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Biji mati menghasilkan buah yang berkelimpahan; wafat-Mu menghidupkan.
Perhentian 13 : Yesus Diturunkan dari Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya,
saudara ibu-Nya Maria istri Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang
prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Yoh 19:25,43).
Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid
Yesus, memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus.
Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil
kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Setelah
mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah
Yesus kepada Yusuf. Kemudian Yusuf menurunkan jenazah Yesus (Mrk 15:42-46)
Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa
yang pernah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut
perkataanmu.” (Luk 1:38) Maria memang pantas menjadi teladan bagi setiap orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di samping-Nya.
Hening P. Tuhan Yesus Kristus, Engkau
telah membarui dunia lewat sengsara-Mu yang mengagumkan. Resapkanlah
dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat akan
misteri agung ini, dan boleh mengabdikan diri kami seutuh-Nya hanya
kepada-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Salib tanda kehinaan jadi lambang kemenangan karena Tuhan t’lah menang.
Perhentian 14 : Yesus Dimakamkan
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. “Para murid mengambil jenazah Yesus, mengafaninya
dengan kain lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat
orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada
suatu kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka
mereka membaringkan mayat Yesus di situ”. (Yoh 19:40-42).
“Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama dengan
Dia, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.” (Rm 6:3-4)
Hening P. Ya Tuhan Yesus Kristus,
Engaku telah turun ke bumi dan telah naik ke surga dengan mulia. Semoga
kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan, boleh
bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Sebab Engkaulah Tuhan
kami, kini dan sepanjang masa. U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini Bapa Kami...
Nyanyian; Tuhan Yesus dimakamkan, masuk alam kematian, sampai bangkit mulia.
Doa Penutup L. Saudara-saudari,
walaupun dalam rupa Allah, Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, la
mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan menjadi sama dengan
manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, la merendahkan diri dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di salib. Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama yang di atas segala
nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di
langit, yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala
lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:5-11).
Nyanyian; S. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal. U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal. S. Tuhan sungguh sudah bangkit; baginya hormat dan kekuasaan selama-lamanya. U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
P.Marilah kita berdoa. (Hening)
Ya Allah yang maha pengasih, kami bersyukur karena kami boleh
mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami.
Limpahkan berkat-Mu atas kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia.
Semoga karena berkat-Mu, kami boleh bertumbuh dalam iman dan keyakinan
akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami. U. Amin.
Marilah kita berdoa untuk menghormati kebangkitanNya yang illahi, sehingga dapat membawa kita kepada kehidupan abadi yang luhur. Sesungguhnya, bahwa Yesus lahir pada malam Natal; Sesungguhnya, bahwa Yesus dikhitankan pada hari yang kedelapan setelah kelahiranNya; Sesungguhnya,
bahwa orang-orang majus dari Timur datang pada hari ketigabelas setelah
kelahiran Yesus dengan mempersembahkan persembahan kepadaNya berupa
emas, kemenyan dan mur; Sesungguhnya, bahwa Yesus disalibkan pada hari Jum'at Suci; Sesunggunnya, bahwa Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea menurunkan dan mengambil tubuh Yesus dari atas salib dan memakamkanNya; Sesungguhnya, bahwa pada hari yang ketiga setelah Yesus wafat dan dimakamkan, Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; Sesungguhnya, bahwa Yesus telah naik ke surga dengan mulia dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa;
Semoga Tuhan kita Yesus Kristus akan selalu melindungi kita, sekarang dan sampai di akhirat; O Allah Bapa, Engkau yang ada di surga, ke dalam tanganMu kami serahkan jiwa kami; Yesus - Maria - Anna. Yesus - Maria - Yosef. Yesus - Maria - Yoakim. Kasihanilah dan doakanlah kami;
O... Tuhan Yesus Kristus, karena kesengsaraan yang Kau derita di kayu
salib, terutama ketika jiwa-Mu akan meninggalkan tubuhMu yang suci itu,
kasihanilah jiwa kami di saat la akan meninggalkan dunia ini.
O
Yesus, berilah kami tekad yang kuat untuk memanggul salib kami dan
ajarilah kami untuk menganggap bahwa kesengsaraan dan derita adalah
sebagai suatu anugerah, agar supaya kekuasaan Allah Bapa menaungi kami,
kebijaksanaan Allah Putera memberkati kami, kesucian Allah Roh Kudus
melindungi kami, sehingga dengan demikian Tritunggal Yang Maha Suci
menerima kami dan membawa kami ke kehidupan yang kekal di surga. Amin.
† Dalan Nama Bapa ... † Aku Percaya .... Kemuliaan Kepada Bapa ... Terpujilah ...
• Bapa Kami ....
• Salam, Putri Allah Bapa .................... Salam Maria ... • Salam, Bunda Allah Putra ................. Salam Maria ... • Salam, Mempelai Allah Roh Kudus ... Salam Maria ...
Kemuliaan Kepada Bapa ... Terpujilah ...
Kemudian pemimpin membacakan peristiwa-peristiwa dari rangkaian misteri yang dipilih (lihat di bawah).
• Bapa Kami ...... • Salam Maria ..... 10x Kemuliaan Kepada Bapa ... Terpujilah ...
Kemudian pemimpin membacakan peristiwa-peristiwa ke 2 dari dan setrusnya samapi 5 kali.
Peristiwa-peristiwa Gembira, khususnya selama Masa Adven dan Natal (Senin & Sabtu) 1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38). 2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45). 3. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7). 4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40). 5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).
Peristiwa-peristiwa Sedih, khususnya selama Masa Prapaskah dan tiap hari Jumat (Selasa & Jumat) 1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46). 2. Yesus didera (Yoh 19:1). 3. Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3). 4. Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Luk 22:26-32). 5. Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49).
Peristiwa-peristiwa Mulia, khususnya selama Masa Paskah dan tiap hari Minggu (Rabu - Minggu) 1. Yesus bangkit dari kematian (Luk 21:1-12). 2. Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53). 3. Roh Kudus turun atas para Rasul (Kis 2:1-13). 4. Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903). 5. Maria dimahkotai di surga (Why 12:1, DS 3913-3917).
Peristiwa-peristiwa Terang. (Kamis) 1. Yesus di baptis di sungai Yordan (Mat 3:16-17) 2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:11) 3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 4:17,23) 4. Yesus menampakan kemuliaan-Nya (Mat 17:2,5) 5. Yesus menetapkan Ekaristi (Mrk 14:22-24)
Perawan Fatima, Bunda yang penuh belas kasih, Ratu Surga dan Bumi,
Perlindungan orang berdosa, kami yang bergabung dalam Gerakan Imam
Maria, mempersembahkan diri secara khusus kepada Hatimu Yang Tak
Bernoda.
Dengan Doa Persembahan ini, kami bermaksud untuk hidup
bersamamu dan melalui dikau, melakukan kewajiban yang kami terima dari
Janji Pembaptisan kami. Selanjutnya, kami berjanji untuk sungguh
mengusahakan pertobatan batin yang amat dituntut oleh Injil, suatu
pertobatan yang akan membebaskan kami dari setiap keterlibatan diri dan
mudahnya berkompromi dengan dunia, hingga, seperti engkau, kami hanya
bersedia melakukan kehendak Bapa.
Kepada mu, kami ingin
memasrahkan hidup Kristiani dan panggilan kami, dengan demikian engkau
dapat menggunakan diri kami, dalam rangka penyelamatan, pada saat-saat
yang menentukan bagi dunia, sekarang ini. Kami berjanji akan hidup
menurut yang engkau inginkan, terutama yang berkenaan dengan pembaharuan
kehidupan doa dan silih kami, terlibat secara sungguh-sungguh dalam
Perayaan Ekaristi dan kerasulan, berdoa rosario setiap hari dan sikap
hidup yang cermat, sesuai dengan Injil, yang bagi semua orang merupakan
penghayatan keutamaan Kristiani, terutama dalam hal kemurnian.
Kami berjanji kepadamu, untuk bersatu dengan Bapa Suci, tata pimpinan
Gereja dan imam kami dan dengan demikian membangun benteng terhadap
usaha penolakan akan wewenang mengajar, yang mengancam dasar Gereja yang
paling hakiki.
Dibawah perlindunganmu, kami ingin menjadi
rasul dalam kesatuan doa yang amat diperlukan ini dan demi cinta kepada
Bapa Suci. Bagi beliau, kami memohonkan perlindungan yang khusus.
Akhirnya, kami berjanji untuk membawa sebanyak mungkin, jiwa yang kami
jumpai dan kenal, supaya membaharui pengabdian kepadamu. Kami prihatin
akan ateisme yang telah menyebabkan kehancuran iman sejumlah besar umat
beriman, penodaan telah mencemari bait Allah yang suci, gelombang
kejahatan dan dosa makin menyebar luas di seluruh dunia. Dengan penuh
kepercayaan, kami berpaling kepadamu, ya Bunda Kristus, Tuhan dan Allah
kami dan Bunda kami yang kuasa dan berbelas kasih. Pada hari ini, kami
kembali memohon dan menanti darimu, penyelamatan bagi semua anakmu, ya
Perawan Maria yang baik dan penuh kasih. Amin.
Alasan-alasan syukur yang disajikan dalam doa ini hanya contoh; dapat ditambah atau dikurangi kalau dirasa perlu.
Allah yang maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur kepada-Mu karena karya-karya-Mu yang agung di tengah kami.
(dijawab "sukur kepada-Mu") Engkau mahaagung,syukur kepada-Mu. Engkau mahabenar, Engkau mahakuasa, Engkau mahakudus, Engkau mahamulia, Engkau mahabijaksana, Engkau mahamurah, Engkau maharahim, Engkau mahaadil, Engkau mahabaik, Engkau selalu setia,
Syukur karena alam samesta, antara lain:
Kami bersyukur kepada-Mu karena langit dan bumi, syukur kepada-Mu. karena matahari, bulan, & bintang, karena air, sungai, dan laut, karena angkasa, karena hujan dan embun, karena angin dan taufan, karena api dan panas, karena hawa sejuk dan dingin, karena cuaca yang baik, karena kabut dan gerimis, karena awan dan halilintar, karena siang dan malam, karena terang dan gelap, karena gunung dan bukit, karena dataran dan lembah, karena pohon dan tetumbuhan, karena margasatwa, Syukur karena jemaat dan pelayannya, antara lain:
Kami bersyukur Kepada-Mu karena iman,syukur kepada-Mu. karena harapan, karena kasih, karena sabda-Mu, karena ibadat kudus, karena keguyuban jemaat, karena para rasul, karena para nabi, karena para pewarta Injil, karena para gembala, karena para pengajar, karena para imam, karena para diakon, karena para pelayan jemaat, karena para biarawan-biarawati, Syukur karena keluarga, antara lain:
Kami bersyukur kepada-Mu karena orangtua,syukur kepada-Mu. karena sanak saudara, karena sahabat & handai taulan, Syukur karena masyarakat, antara lain:
Kami bersyukur kpd-Mu karena para pemimpin masyarakat, syukur kepada-Mu. krn kerukunan antar umat beragama,
karena semangat gotong royong, karena pekerjaan, karena rezeki, karena panen, Syukur karena aneka pengalaman, antara lain:
Kami bersyukur kepada-Mu karena kebebasan,syukur kepada-Mu. karena keberhasilan, karena kegembiraan, karena kepedihan, karena suka dan duka, Syukur karena sejarah keselamatan, antara lain:
Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah menciptakan kami, karena Engkau telah memelihara kami, karena Engkau telah memanggil kami kepada iman, karena Engkau telah menyelamatkan kami,
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. (Amin.)
Tuhan kasihanilah kami Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan Yang Maha Esa
Santa Maria, ratu para malaikat, doakanlah kami Santo Mikhael, Malaikat Agung,
Santo Mikhael, penuh dengan kebijaksanaan Ilahi,
Santo Mikhael, penyembah sempurna Sang Sabda yang menjelma,
Santo Mikhael, yang dimahkotai kehormatan dan kemuliaan,
Santo Mikhael, kemegahan dan benteng bagi para pejuang Gereja,
Santo Mikhael, kehormatan dan kebahagiaan Gereja yang jaya,
Santo Mikhael, cahaya para malaikat,
Santo Mikhael, benteng kaum beriman,
Santo Mikhael, kekuatan bagi mereka yang berperang atas nama Yesus,
Santo Mikhael, penerang jiwa-jiwa di api penyuciaan,
Santo Mikhael, penerima jiwa setelah kematian,
Santo Mikhael, kekuatan dalam pertempuran,
Santo Mikhael, penakluk setan,
Santo Mikhael, panglima laskar surgawi,
Santo Mikhael, pembawa panji keselamatan,
Santo Mikhael, malaikat perdamaian,
Santo Mikhael, penuntun jiwa-jiwa kepada Cahaya Abadi,
Santo Mikhael, penguasa surga,
Santo Mikhael, pangeran kami,
Santo Mikhael, pembela kami,
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, sayangilah kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah kami, Kristus, kabulkanlah doa kami.
Doakanlah kami Santo Mikhael, Pangeran Gereja Yesus Kristus, supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus.
Doa: Kami mohon kepada-Mu ya Tuhan Yesus,
kuduskanlah kami dengan berkat-Mu yang suci, dan dengan perantaraan
Santo Mikhael berilah kami kebijaksanaan yang membuat kami mau menimbun
harta surgawi dengan menukarkan semua hal duniawi dengan harta yang
abadi, yaitu Engkau, Tuhan Yesus, yang hidup dan berkuasa, kini dan
sepanjang masa. Amin
Tuhan kasihanilah kami, Tuhan kasihanilah kami Kristus kasihanilah kami, Kristus kasihanilah kami Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami, Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Mahakuasa, kasihanilah kami Yesus, Putera Bapa, Penebus dunia, selamatkanlah kami Roh Bapa dan Putra yang hidup abadi, kuduskanlah kami Tritunggal Mahakudus, dengarkanlah kami Roh Kudus, yang berasal dari Bapa dan Putra, masukilah hati kami Roh Kudus, yang bersama Bapa dan Putra, masukilah hati kamiJanji Allah Bapa, kasihanilah kami
Sinar terang surgawi, Pencipta segala yang baik, Sumber mata air surgawi, Api yang menghanguskan, Kemurahan hati yang berkobar-kobar, Pengurapan rohani,
Roh Kasih dan Kebenaran, Roh Kebijaksanaan dan Pengertian, Roh Penasehat dan Ketabahan, Roh Kesederhanaan dan Kemurnian, Roh Penghormatan dan Doa, Roh Perdamaian dan Kerendahan Hati,
Roh Takut akan Tuhan, Roh Penghibur, Roh yang menguduskan, Roh yang memimpin Gereja, Roh yang Mahatinggi, Roh yang memenuhi jagad raya, Roh yang menyemangati anak-anak Allah,
Roh Kudus, ilhami kami kengerian akan dosa Roh Kudus, datang dan baharuilah muka bumi Roh Kudus, pancarkanlah terang-Mu pada jiwa-jiwa Roh Kudus, ukirlah hukum-Mu dalam hati kami Roh Kudus, hanguskanlah kami dengan api kasih-Mu
Roh Kudus, berilah kami karunia-karunia-Mu yang ajaib Roh Kudus, ajarlah kami berdoa dengan benar Roh Kudus, terangilah kami dengan sinar surgawi-Mu Roh Kudus, bimbinglah kami ke jalan keselamatan-Mu Roh Kudus, berilah kami pengetahuan yang diperlukan saja
Roh Kudus, ilhamilah kami dengan kebisaan-kebiasaan yang baik Roh Kudus, berilah kami kebaikan dari segala kebajikan Roh Kudus, ajarilah kami bertekun dalam keadilan Roh Kudus, jadilah terang abadi bagi kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, utuslah Roh Kudus-Mu Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, curahkanlah karunia-karunia Roh-Mu kedalam hati kami Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, anugrahilah kami Roh Kebijakan dan Kesalehan Datanglah Roh Kudus, penuhi dan nyalakanlah api kasih-Mu dalam hati kami
Marilah berdoa Allah
yang Mahapengasih, semoga Roh Ilahi-Mu menerangi, mengobarkan dan
memurnikan kami, dan agar Ia merasuki kami dengan terang surgawi-Mu dan
membuat kami selalu tekun dalam berbagi kasih. Demi Yesus Kristus Tuhan
kami bersama Roh Kudus, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang
segala masa. Amin
Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami. Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah kami. Kristus, kabulkanlah doa kami.
(dijawab "Kasihanilah kami Allah Bapa di surga, Allah Putra Penebus dunia, Allah Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus,Tuhan Yang Maha Esa, Yesus, Hamba Allah, Yesus, Anak Daud, Yesus, Anak Manusia, Yesus, Anak Allah, Yesus, Nabi Agung, Yesus, Gembala yang baik, Yesus, Roti Hidup, Yesus, Terang Dunia, Yesus, Pokok Anggur, Yesus, Jalan, Kebenaran, dan Hidup, Yesus, Kebangkitan dan Hidup, Yesus, Hakim yang adil, Yesus, Anak domba Allah, Yesus, Pengantara, Yesus, Imam Agung, Yesus, Anak Terkasih Bapa, Yesus, Anak Tunggal Allah, Yesus, Yang akan datang kembali, Yesus, Kegenapan janji Allah, Yesus, Citra Allah, Yesus, Putra Sulung, Yesus, Sang Sabda, Yesus, sungguh Allah sungguh Manusia, Yesus, Penyembuh Ilahi, Yesus, Pintu Keselamatan, Yesus, Penyelamat dunia, Yesus, Raja Semesta, Yesus, Pengantin Gereja, Yesus, Rasul Utama, Yesus, Sang Terpilih, Yesus, Kristus, Sang Terurapi, Yesus, Awal dan Akhir, Yesus, Kepala Gereja, Yesus, Bintang Timur Cemerlang, Yesus, Tuhan yang mahakuasa,
Berbelas-kasihanlah kiranya, sayangilah kami, ya Yesus.
Berbelas-kasihanlah kiranya, kabulkanlah doa kami, ya Yesus.
(dijawab "bebaskanlah kami, ya Tuhan) Dari segala kejahatan, Dari segala godaan, Dari segala dosa, Dari tipu daya setan, Dari nafsu percabulan, Dari kematian kekal, Dari kelalaian akan nasehat-Mu,
(dijwab "selamatkanlah kami,ya Tuhan" ) Berkat penjelmaan-Mu,selamatkanlah kami,ya Tuhan. Berkat kelahiran-Mu, Berkat masa muda-Mu, Berkat segala karya-Mu, Berkat segala sabda-Mu, Berkat sengsara-Mu, Berkat salib-Mu, Berkat wafat dan pamakaman-Mu, Berkat kebangkitan-Mu, Berkat kenaikan-Mu ke surga, Berkat kemuliaan-Mu,
Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami.
Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami.
Yesus, dengarkanlah doa kami. Yesus, kabulkanlah doa kami.
Marilah kita berdoa. (Hening) Ya Allah, Bapa kami, Putra-Mu, Yesus
Kristus telah bersabda: Mintalah maka kamu akan diberi, carilah maka
kamu akan mendapat, dan ketuklah maka pintu akan dibukakan. Kami mohon,
anugerahilah kami cinta ilahi yang kami dambakan, agar kami mencintai
Engkau dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal
budi, dan dengan segenap kekuatan.
Ya Allah, buatlah kami selalu hormat dan cinta akan nama Yesus yang
suci, karena la selalu membimbing orang-orang yang telah Kau ikat dalam
cintakasih-Mu. Engkau takkan melepaskan dari pelukan cinta-Mu
orang-orang yang mengakui Engkau dalam nama Putra-Mu. Sebab Dialah
Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. (Amin.)
Hati Yesus Yang Maha Kudus, aku mengarahkan diriku pada Hatimu Yang Maha Kudus. Kuasailah seluruh kepribadianku; ubahlah aku menjadi seperti Engkau. Jadikan tanganku tanganMu, kakiku kakiMu, hatiku hatiMu. Ijinkanlah aku melihat dengan mataMu, mendengar dengan telingaMu, berkata-kata dengan bibirMu, mengasihi dengan hatiMu, memahami dengan pikiranMu, melayani dengan kehendakMu dan mengabdikan seluruh kepribadianku.
Jadikan aku serupa dengan Engkau. Hati Yesus Yang Maha Kudus, utuslah Roh KudusMu untuk mengajar aku agar mengasihiMu dan hidup melalui Engkau, dalam Engkau dan Untuk Engkau. Datanglah Roh Kudus, jadikan tubuhku baitMu. Datanglah, dan tinggallah dalam aku selamanya. Beri aku kasih terdalam kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatanku. Kuasai seluruh kemampuan, tubuh dan jiwaku. Aturlah seluruh hasrat: perasaan dan emosi. Kuasai kepandaian, pengertian dan kehendakku; ingatan dan khayalku.
O Roh Kasih Yang Kudus, beri aku rahmatMu yang ampuh itu dengan berlimpah. Berilah aku seluruh kebajikan; perkaya imanku, kuatkan harapanku, tingkatkan keyakinanku, dan kobarkan kasihku. Berilah aku ketujuh karunia, buah dan kebahagiaanMu sepenuhnya. Trinitas Yang Maha Kudus, jadikanlah jiwaku baitMu yang kudus.
Sakramen adalah tanda rahmat
keselamatan yang kelihatan, yang menghadirkan rahmat yang tidak
kelihatan. Sakramen adalah kehadiran Allah dalam hidup manusia. Yesus
Kristus adalah SAKRAMEN DASAR, karena seluruh hidup Yesus Kristus
menghadirkan Allah kepada manusia. Rahmat dan kasih Allah menjadi nyata
dalam diri Yesus Kristus.
Rahmat dalam sakramen hanya akan
menjadi efektif jika penerima sakramen memiliki iman dan keadaan batin
yang siap dalam pelaksanaannya. Ada 7 Sakramen dalam Gereja Katolik.
Angka 7 sebagai simbol kesempurnaan kehadiran Allah di dunia. Kehadiran
dalam seluruh dimensi dan siklus kehidupan manusia.
7 Sakramen Dalam Gereja Katolik: 1. Sakramen Baptis 2. Sakramen Krisma 3. Sakramen Ekaristi 4. Sakramen Pengakuan Dosa 5. Sakramen Imamat 6. Sakramen Pernikahan 7. Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Sakramen-Sakramen ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Sakramen Inisiasi: Baptis, Krisma, dan Ekaristi 2. Sakramen Penyembuh: Pengakuan Dosa dan Minyak Suci 3. Sakramen Panggilan: Perkawinan dan Imamat
Sakramen yang hanya dapat diterimakan satu kali seumur hidup: 1. Sakramen Baptis 2. Sakramen Krisma 3. Sakramen Imamat
Sakramen mempunyai 3 Aspek Simbolis: 1. Aspek Antropologis; Adalah
aspek yang berhubungan dengan sifat manusiawi atau kemanusiaan manusia.
Dalam setiap sakramen ada Materi (Tanda / Perbuatan) dan Forma (kata)
yang dapat dipahami (atau diindera) manusia.
2. Aspek Kristologis; Adalah aspek yang bersumber pada Kristus sebagai asal dari semua sakramen, karena Kristus adalah Sakramen Dasar.
3. Aspek Eklesiologis; Adalah
aspek yang berhubungan dengan Gereja sebagai pelaksana sakramen
berdasarkan perintah Kristus dan sebagai jemaat. Gereja adalah sakramen
keselamatan karena Gereja adalah tanda persatuan mesra dengan Allah dan
kesatuan seluruh umat manusia. Gereja menghadirkan Kristus, Kristus
menghadirkan Allah.
# Sakramen Baptis
Sakramen Baptis adalah sakramen
pertama yang diterima oleh seseorang yang hendak menjadi anggota Gereja
Katolik. Sakramen Baptis adalah sakramen pertama dalam inisiasi Katolik.
Inisiasi adalah penerimaan seseorang masuk ke dalam atau menjadi
anggota kelompok tertentu. Pembaptisan membebaskan penerimanya dari dosa
asal serta semua dosa pribadi dan dari hukum akibat dosa-dosa tersebut,
dan membuat orang yang dibaptis itu mengambil bagian dalam kehidupan
Tri tunggal Allah melalui "rahmat yang menguduskan" (rahmat pembenaran
yang mempersatukan pribadi yang bersangkutan dengan Kristus dan
Gereja-Nya). Pembaptisan juga membuat penerimanya mengambil bagian dalam
imamat Kristus dan merupakan landasan komunio (persekutuan) antar semua
orang Kristen.
Sakramen Inisiasi dalam Gereja Katolik: 1. Sakramen Baptis 2. Sakramen Ekaristi 3. Sakramen Krisma
3 Tahap Inisiasi Katolik: 1. Masa pra-katekumenat/simpatisan menjadi Katekumen; (Masa pemurnian motivasi calon, dituntut pertobatan dan iman)
2. Masa katekumen menjadi calon baptis; (Masa perkembangan iman calon baptis, merupakan masa pengajaran dan pembinaan iman)
3. Masa calon baptis menjadi Baptisan Baru; (Masa persiapan baptisan dan penerimaan menjadi angota Gereja Katolik)
Sesudah
dibaptis, para baptisan baru menerima atau mengalami masa pembinaaan
iman sebagai baptisan baru yang disebut mistagogi. Untuk dibaptis,
seseorang harus percaya dan beriman kepada Kristus. Percaya kepada
Kristus berarti hidup sesuai dengan ajaran Kristus dalam kehidupan
sehari-hari. Melalui sakramen baptis seseorang dilahirkan kembali dalam
air dan roh. Lilin bernyala yang diterima oleh baptisan baru dalam
upacara sakramen baptis merupakan lambang baptisan baru yang sudah
diterangi oleh Kristus dan harus senantiasa berusaha hidup dalam terang
Kristus.
Materi dan Forma Sakramen Baptis: Materi: Air Forma: Aku membaptis kamu, dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus
Buah atau Rahmat Sakramen Baptis: 1. Mendapat pengampunan dari segala dosa, baik dosa asal maupun dosa yang dibuatnya.
2. Menjadi ciptaan baru dan dilantik menjadi anak Allah.
3.
Memperoleh rahmat pengudusan yang membuatnya sanggup semakin percaya
kepada Allah, berharap kepada-Nya, dan mencintai-Nya. Membuatnya hidup
di bawah bimbingan dan dorongan Roh Kudus. Membuatnya sanggup bertumbuh
dalam kebaikan.
4. Digabungkan menjadi Anggota Gereja, sebagai bagian dari Tubuh Mistik Kristus.
5. Dimateraikan secara kekal dalam sebuah materai rohani yang tak terhapuskan, sebagai bagian dari Kristus.
Macam-macam Baptisan: 1. Baptisan Bayi: Baptisan yang diterima saat masih bayi.
2. Baptisan Dewasa: Baptisan yang diterima saat sudah dewasa.
3. Baptisan Rindu: Saat
seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi anggota Gereja Katolik,
menjalani masa katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal.
Maka ia sudah menerima Baptisan Rindu.
4. Baptisan Darah: Saat
seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi anggota Gereja Katolik,
menjalani masa katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal
karena membela imannya.
# Sakramen Penguatan
Sakramen Krisma/ Penguatan
merupakan tanda kedewasaan iman seseorang. Penerimaan Sakramen Krisma
melengkapi rahmat pembaptisan dan menyempurnakan inisiasi. Melalui
Sakramen Krisma, seseorang diikat secara kebih kuat dan sempurna dengan
Gereja serta diperkaya dengan daya kekutan Roh Kudus. Konsekuensi dari
sakramen Krisma adalah tanggung jawab iman dan semakin wajib untuk
menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus.
Rahmat dalam Sakramen Krisma: 1. Menjadikan kita sungguh Anak Allah. 2. Menyatukan lebih teguh dengan Kristus. 3. Menambahkan karunia Roh Kudus ke dalam diri kita. 4. Mengikat kita lebih sempurna dengan Gereja. 5. Menganugerahkan kepada kita kekuatan Roh Kudus.
Materi dan Forma Sakramen Krisma: Materi: Minyak Krisma (minyak zaitun) Forma: Semoga dimaterai oleh karunia Allah dan Roh Kudus
# Sakramen Ekaristi
Perayaan Ekaristi diimani sebagai "sumber dan puncak" kehidupan Kristiani. Di
dalamnya terdapat tindakan pengudusan yang paling istimewa oleh Allah
kepada umat beriman, karena terdapat kehadiran dan pengorbanan Yesus
Kristus dalam rupa Tubuh dan Darah-Nya atau Sakramen Ekaristi. Ekaristi
juga menjadi tindakan penyembahan yang paling istimewa oleh umat beriman
kepada Allah. Ekaristi juga menjadi representasi umat beriman terhubung
dengan liturgi di surga. Betapa pentingnya sakramen ini sehingga
partisipasi dalam perayaan Ekaristi (Misa) dipandang sebagai kewajiban
pada setiap hari Minggu dan hari raya khusus, serta dianjurkan untuk
hari-hari lainnya.
Sakramen Ekaristi berasal dari Yesus sendiri.
Dalam Perjamuan Terakhir bersama para murid, Yesus mengucap syukur dan
memberikan pesan-Nya: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu,
perbuatlah ini menjadi kenangan akan Aku. Ia juga berkata: Cawan ini
adalah perjanjian baru oleh darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Ia juga
memberikan perintah untuk melakukan hal itu sebagai kenangan akan
diri-Nya: Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku.
Perjamuan
Tuhan diteruskan oleh Gereja dalam perjamuan Ekaristi. Perjamuan
Ekaristi adalah peringatan syukur untuk mengenangkan dan sekaligus
menghadirkan kembali Yesus yang mempersembahkan diri-Nya dalam kematian
di salib demi keselamatan manusia, sesuai dengan perintah Yesus.
Melalui
Ekaristi, kita mengambil bagian dari Tubuh dan Darah Yesus Kristus
(Komuni Suci) serta turut serta dalam pengorbanan diri-Nya. Roti dan
anggur ditransformasi menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Perubahan ini
disebut transubstansiasi. Hanya uskup atau imam yang dapat menjadi
pelayan Sakramen Ekaristi, dengan bertindak selaku pribadi Kristus
sendiri.
Skema besar Perayaan Ekaristi terdiri dari: 1. Ritus Pembukaan 2. Liturgi Sabda 3. Liturgi Ekaristi 4. Ritus Penutup
Materi dan Forma Sakramen Ekaristi: Materi: Roti dan Anggur Forma:
"Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi
kenangan akan Aku". "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku,
yang ditumpahkan bagimu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku".
# Sakramen Pengampunan Dosa
Sakramen pengampunan dosa atau rekonsiliasi
adalah salah satu dari dua sakramen penyembuhan (KGK 1423-1424).
Sakramen ini adalah sakramen penyembuhan rohani dari seseorang yang
telah dibaptis yang terjauhkan dari Allah karena telah berbuat dosa.
Dosa
adalah perbuatan melawan cinta kasih Tuhan dan sesama. Setiap dosa
berarti manusia menjauhkan diri dari Tuhan. Dosa dilakukan secara sadar,
dengan sengaja (diinginkan), dan dalam keadaan bebas, akan berakibat
merugikan orang lain dan dirinya sendiri serta merusak hubungan dengan
Tuhan. Akibat dosa, manusia kehilangan rahmat Allah yang pernah ia
terima dalam sakramen baptis. Dosa ikut mengotori kesucian Gereja
Kristus. Relasi dengan sesama pun ikut rusak. Jika seseorang bertobat,
maka ia pun berdamai kembali dengan Allah, Gereja, dan sesama.
Gereja
melalui mereka yang memiliki kuasa para rasul, menjadi saluran rahmat
pengampunan dan pendamaian Allah dalam sakramen pengakuan dosa atau
sakramen tobat. Yang dituntut dalam sakramen tobat bukan sekedar rasa
sesal dan air mata, melainkan "metanoia", atau perubahan hati dan
seluruh sikap hidup. Yang diminta Allah dari manusia adalah niat baik
dan usaha pertobatan yang dilakukan manusia. Allah selalu siap menerima
orang yang bertobat.
Langkah-langkah pertobatan seseorang: 1. Menyadari dan mengakui dosa. 2. Menyesali dosa. 3. Berniat untuk tidak berbuat dosa lagi. 4. Mohon ampun. 5. Mau menghidupi cara hidup yang baru.
(Pada saat kita memasuki kamar yang telah dipersiapkan, kita berlutut
dan menerima berkat pengantar dari Imam. Kemudian membuat tanda salib
sebagai pembukaan pertobatan kita).
Kemudian katakanlah: U: Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah (sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat) (Catatan: jika ini pertama kalinya menerima Sakramen Tobat, katakanlah):
U: Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya. Kemudian ucapkanlah:
U:
Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini,
saya sadari telah melakukan dosa-dosa. Dan oleh karena itu pada saat ini
dihadapan Bapa, saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang maha kuasa dan
kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan
pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa
saya telah berdosa (sebutkan dosa anda dengan jujur). Saya sungguh
menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat, saya meminta
pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya. (Setelah itu,
dengarlah nasihat dari Romo dan apa yang harus anda lakukan sebagai
penintensi atas dosa anda dengan seksama. Jika sudah mendapatkan
nasihat, Romo akan meminta anda untuk mengucapkan doa tobat sebagai
berikut):
Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh
patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau
yang maha pengasih dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku,
dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da
tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-murah, ampunilah aku,
orang berdosa. Amin.
(Pada waktu Imam memberikan absolusi, anda harus membuat tanda salib,
mengucapkan kata terima kasih, lalu keluar dari kamar pengakuan. Saat
Anda berdoa sesudah pengakuan pribadi, selain mendoakan doa-doa
penitensi, berdoa jugalah doa "Syukur Atas Pengampunan" PS. 27)
# Sakramen Imamat
Berkat Sakramen Pembaptisan, semua orang
diikutsertakan dalam Imamat Kristus. Namun berkat Sakramen Tahbisan,
orang beriman "atas caranya yang khas mengambil bagian dalam Imamat
Kristus" dan "diarahkan satu kepada yang lain", walaupun "berbeda dalam
kodratnya" (LG 10), untuk mengembangkan rahmat Pembaptisan dalam
penghayatan iman, harapan dan cinta, dalam hidup sesuai dengan Roh
Kudus. Sakramen Imamat diterima oleh seseorang sekali seumur hidup.
Dengan sakramen ini maka seorang manusia diangkat untuk mengabdikan
hidupnya sebagai citra Kristus. Gereja menyatakan ini dengan berkata
bahwa seorang imam, berkat Sakramen Tahbisan, bertindak "atas nama
Kristus, Kepala" [in persona Christi capitis]. Menjadi konfigurasi
Kristus selaku Kepala Gereja dan Imam Agung, serta menganugerahkan
baginya kuasa, sebagai asisten uskup setempat, untuk merayakan
sakramen-sakramen dan kegiatan-kegiatan liturgis lainnya, teristimewa
Ekaristi. Hanya uskup yang boleh melayani sakramen ini.
Imamat
ini adalah satu pelayanan. "Adapun tugas yang oleh Tuhan diserahkan
kepada para gembala umat-Nya itu, sungguh-sungguh merupakan pengabdian"
(LG 24). Ia ada sepenuhnya untuk Allah dan manusia. Ia bergantung
seutuhnya dari Kristus dan imamat-Nya yang satu-satunya dan ditetapkan
demi kesejahteraan manusia dan persekutuan Gereja. Sakramen Tahbisan
menyampaikan "satu kuasa kudus", yang tidak lain dari kuasa Kristus
sendiri. Karena itu, pelaksanaan kuasa ini harus mengikuti contoh
Kristus, yang karena cinta telah menjadi hamba dan pelayan untuk semua
orang.
Tiga Jenjang Tahbisan: Pelayanan Gereja yang ditetapkan
oleh Allah dijalankan dalam berbagai pangkat oleh mereka, yang sejak
kuno disebut Uskup, Imam, dan Diaken (LG 28). Ajaran iman Katolik yang
dinyatakan dalam liturgi, dalam magisterium dan dalam cara bertindak
Gereja yang berkesinambungan, mengenal dua jenjang keikutsertaan dalam
imamat Kristus; episkopat dan presbiterat. Diakonat mempunyai tugas
untuk membantu dan melayani mereka. Karena itu istilah "sacerdos" dalam
pemakaian dewasa ini menyangkut uskup dan imam, tetapi bukan diaken.
Meskipun demikian ajaran iman Katolik mengajarkan bahwa ketiga jenjang
jabatan; kedua jenjang imamat (episkopat dan presbiterat) dan jenjang
jabatan pelayanan (diakonat), diterimakan oleh satu kegiatan
sakramental, yang dinamakan "penahbisan", artinya melalui Sakramen
Tahbisan.
Pentahbisan uskup merupakan kegenapan sakramen Imamat.
Menjadikannya anggota badan penerus (pengganti) para rasul dan memberi
misi untuk mengajar, menguduskan, dan menuntun, disertai kepedulian dari
semua Gereja. Orang-orang yang berkeinginan menjadi imam dituntut
oleh Hukum Kanonik (Kanon 1032 dalam Kitab Hukum Kanonik) untuk
menjalani suatu program seminari yang selain berisi studi filsafat dan
teologi sampai lulus, juga mencakup suatu program formasi.
# Sakramen Pernikahan
Sakramen Pernikahan adalah suatu
sakramen yang mengkonsekrasi penerimanya (pasangan pria dan wanita)
untuk suatu misi khusus dalam pembangunan Gereja dan menganugerahkan
rahmat demi perampungan misi tersebut. Sakramen ini, yang dipandang
sebagai suatu tanda cinta kasih yang menyatukan Kristus dengan Gereja,
menetapkan di antara kedua pasangan suatu ikatan yang bersifat permanen
dan eksklusif yang dimateraikan oleh Allah.
Pernikahan sah
sakramental antara seorang pria yang sudah dibaptis dan seorang wanita
yang sudah dibaptis dan telah disempurnakan dengan persetubuhan, tidak
dapat diceraikan, dan bersifat monogami. Karena mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak
boleh diceraikan manusia.
Sakramen ini menganugerahkan kepada
pasangan yang bersangkutan rahmat yang mereka perlukan untuk mencapai
kekudusan dalam kehidupan perkawinan mereka serta untuk menghasilkan dan
mengasuh anak-anak mereka dengan penuh tanggung jawab. Sakramen ini
dirayakan secara terbuka di hadapan imam (atau saksi lain yang ditunjuk
oleh Gereja) serta saksi-saksi lainnya.
Demi kesahan suatu pernikahan, seorang pria dan seorang wanita harus: 1. Terbebas dari halangan nikah.
2.
Ada konsensus atau kesepakatan kedua belah pihak. Masing-masing calon
mengutarakan niat dan persetujuan-bebas (persetujuan tanpa paksaan)
untuk saling memberi diri seutuhnya, tanpa memperkecualikan apa pun dari
hak-milik esensial dan maksud-maksud perkawinan.
3. Dirayakan
dalam "forma canonika" (Kan. 1108-1123) atau tata peneguhan. Suatu
perkawinan harus dirayakan dihadapan tiga orang, yakni petugas resmi
Gereja sebagai peneguh, dan dua orang saksi.
Jika salah satu dari
keduanya adalah seorang Kristen non-Katolik, maka pernikahan mereka
hanya dinyatakan sah jika telah memperoleh izin dari pihak berwenang
terkait dalam Gereja Katolik. Jika salah satu dari keduanya adalah
seorang non-Kristen (dalam arti belum dibaptis), maka diperlukan izin
dari pihak berwenang terkait demi sahnya pernikahan.
# Pengurapan Orang Sakit
Pengurapan Orang Sakit adalah
sakramen penyembuhan yang kedua setelah Sakramen Tobat. Dalam sakramen
ini seorang imam mengurapi si sakit dengan minyak yang khusus diberkati
untuk upacara ini. "Pengurapan orang sakit dapat diberikan bagi setiap
umat beriman yang berada dalam bahaya maut yang disebabkan sakit atau
usia lanjut" (Kanon 1004; KGK 1514). Baru menderita sakit atau pun makin
memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat diterima
berkali-kali oleh seseorang.
Dengan pengurapan orang sakit,
Gereja dalam keseluruhannya menyerahkan si sakit kepada kemurahan Tuhan,
agar Ia menguatkan dan meluputkannya. Jika si sakit telah melakukan
dosa, maka dosanya itu diampuni. Dan doa yang lahir dari iman akan
menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika
ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni (Yak 5:15).
Dalam
bahaya maut, pengurapan orang sakit menguatkan manusia dalam menghadapi
perjuangan terakhir dan menghantarnya kepada persatuan dengan Tuhan,
yang melalui kematian telah masuk ke dalam kehidupan.
Dalam
tradisi Gereja Barat, sakramen ini diberikan hanya bagi orang-orang yang
berada dalam sakratul maut, sehingga dikenal pula sebagai "Pengurapan
Terakhir", yang diberikan sebagai salah satu dari "Ritus-Ritus
Terakhir". "Ritus-Ritus Terakhir" yang lain adalah pengakuan dosa (jika
orang yang sekarat tersebut secara fisik tidak memungkinkan untuk
mengakui dosanya, maka minimal diberikan absolusi, yang tergantung pada
ada atau tidaknya penyesalan si sakit atas dosa-dosanya). Sekaligus juga
diberikan Ekaristi. Bila diberikan kepada orang yang sekarat dikenal
dengan sebutan "Viaticum", sebuah kata yang arti aslinya dalam bahasa
Latin adalah "bekal perjalanan".
Tata Cara Pengurapan Orang Sakit
Tanda Salib I: Semoga damai sejahtera dari Allah meliputi tempat ini dan semua yang tinggal di dalamnya. U: Sekarang dan selama-lamanya.
Percikan Air Suci: I:
Semoga air suci ini mengingatkan saudara akan Sakramen Baptis yang
telah saudara terima dan mengingatkan pula akan Yesus Kristus yang telah
menebus kita melalui sengsara, wafat, dan kebangkitanNya. Amin
Tobat (kalau perlu dan bisa, si sakit dapat mengaku dosa)
Doa Pembukaan: Ya
Bapa yang maha pengasih, kami berkumpul disini ikut merasakan
penderitaan Saudara...kami berharap Engkau berkenan melepaskan kami dari
beban hati ini dan memberikan ketenangan, ketabahan, serta keselamatan
kepada saudara kami. Kami mohon dengan sangat, sudilah Engkau
mendengarkan keluh kesah dan kerinduan hati kami semua. Demi Kristus
Tuhan dan Pengantara kami. Amin
Bacaan (Mat 8: 5-8. 10.13; Yak 5: 14-16, atau yang sesuai) dilanjutkan Homili singkat.
Pengurapan: I: Semoga dengan pengurapan suci ini, Allah yang maha rahim menolong Saudara dengan rahmat Roh Kudus. U: Amin I: Semoga Ia membebaskan Saudara dari dosa, menganugerahkan keselamatan dan berkenan menabahkan hati Saudara. U: Amin I:
Marilah berdoa, Ya Allah, hambaMu yang sedang terbaring sakit ini telah
menerima Sakramen Pengurapan. Ia sangat mendambakan rahmatMu untuk
keselamatan jiwa dan raganya. Tunjukkanlah kasih sayangMu dan
tabahkanlah hatinya dengan RohMu. Semoga ia menjadi teladan kesabaran
dan kebahagiaan oleh karena imannya yang teguh dan pengharapannya yang
tak tergoncangkan. Semua ini kami mohonkan demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. U: Amin