Bunda Maria
Lima Luka Suci Kristus
Paus Fransiskus
Paus Emeritus Benediktus XVI

"Sekarang ini, memiliki iman
yang jelas yang didasarkan pada Pengakuan Iman Gereja, sering dicap
sebagai fundamentalisme. Sementara relativisme, yang membiarkan
seseorang 'terlempar ke sana kemari, terbawa oleh setiap belitan
pengajaran', tampak seperti satu-satunya sikap yang diterima pada zaman
modern. Kita sedang membangun sebuah kediktatoran relativisme yang tidak
mengenal apapun sebagai hal yang definitif dan yang tujuan akhirnya
semata-mata meliputi ego dan keinginan orang itu sendiri. Akan tetapi,
kita memiliki tujuan yang berbeda: Putra Allah, Manusia yang sejati. Dia
adalah tolok ukur humanisme yang sejati. Iman yang 'dewasa' bukanlah
iman yang mengikuti tren kebiasaan dan hal-hal baru; iman dewasa yang
matang berakar secara mendalam pada persahabatan dengan Kristus.
Persahabatan inilah yang membuka diri kita kepada segala yang baik dan
memberi kita sebuah kriterium untuk membedakan yang benar dari yang
salah, dan kebohongan dari kebenaran."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar