
Tanda Salib dan Salam
Kata Pengantar, misalnya:
P. Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus. Dengan mengenangkan kembali kesengsaraan Tuhan Yesus, kita ingin makin menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita. Kecuali itu, kita berharap dapat makin sadar akan segala dosa yang sering kita lakukan, sebab dosa-dosa kitalah yang menyebabkan Tuhan Yesus menderita sengsara sampai wafat di kayu salib.
P. Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus. Dengan mengenangkan kembali kesengsaraan Tuhan Yesus, kita ingin makin menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita. Kecuali itu, kita berharap dapat makin sadar akan segala dosa yang sering kita lakukan, sebab dosa-dosa kitalah yang menyebabkan Tuhan Yesus menderita sengsara sampai wafat di kayu salib.
Doa Pembukaan
P. Marilah kita berdoa (Hening): Allah, Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenangkan kembali Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.
P. Marilah kita berdoa (Hening): Allah, Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenangkan kembali Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.
Semoga Roh Kudus yang Kau curahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami.
Maka lewat Jalan salib ini ajarlah kami, agar kami tidak takut
mencintai Engkau dan sesama kami, demi Yesus Kristus, yang bersama
Dikau dan Roh Kudus, mendampingi hidup kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
Perhentian 1 : Yesus dijatuhi Hukuman mati
U. Amin.
Perhentian 1 : Yesus dijatuhi Hukuman mati
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sesudah ditangkap, Yesus mula-mula dihadapkan ke
sidang mahkamah agama. Pada keesokan harinya Ia dibawa ke Pengadilan
Pilatus. Pilatus bertanya kepada orang-orang Yahudi, “Apakah tuduhanmu
terhadap orang ini?” Mereka menjawab dengan mengajukan saksi-saksi
dusta. Kemudian Pilatus masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil
Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka.
Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan mereka pada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati: Ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan (Bdk. Yoh 18:38-19:16).
Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan mereka pada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati: Ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan (Bdk. Yoh 18:38-19:16).
“Salib bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan kebodohan,
tetapi bagi kita yang diselamatkan salib adalah kekuatan Allah.” (1Kor
1:18)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu demi keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa kendati Engkau harus menghadapi hukuman mati di Salib. Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu demi keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa kendati Engkau harus menghadapi hukuman mati di Salib. Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan, kasihanilah kami
U. Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa Kami...
U. Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa Kami...
Nyanyian;
Anak domba tak bersalah, ajar kami pun berpasrah, taat pada Bapa-Mu
Anak domba tak bersalah, ajar kami pun berpasrah, taat pada Bapa-Mu
Perhentian 2 : Yesus Memanggul Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Yesus tidak bersalah, namun dijatuhi hukuman
mati. Setelah diolok-olok, diludahi, dimahkotai duri, dan disesah, Yesus
dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. “Sambil memikul
salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam
bahasa Ibrani: Golgota.” (Yoh 19:17)
Dengan memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah mengajar kita,
“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Luk 9:23)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam Salib-Mu. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia memikul salib kami, yang kecil dan ringan bila dibandingkan dengan Salib-Mu, supaya kami patut disebut pengikut-Mu, Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam Salib-Mu. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia memikul salib kami, yang kecil dan ringan bila dibandingkan dengan Salib-Mu, supaya kami patut disebut pengikut-Mu, Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Kayu Salib Dia panggul, mari kita pun memikul, salib kita di dunia.
Kayu Salib Dia panggul, mari kita pun memikul, salib kita di dunia.
Perhentian 3 : Yesus Jatuh untuk Pertama Kali
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Perjalanan Yesus menuju Golgota semakin lama
semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya.
Badan lelah, penat dan lemah. Beban salib pun terasa semakin berat.
Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin: ditinggalkan oleh
para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati
kendati tidak bersalah.
Sungguh bukan hanya salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga
dosa-dosa kita. “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; hukuman yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya.” (Yes 53:5)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena Engkau berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau yang menanggung hukumannya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang harus Kau tanggung. Sebaliknya, semoga kami selalu berusaha meringankannya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan untuk mengikuti Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena Engkau berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau yang menanggung hukumannya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang harus Kau tanggung. Sebaliknya, semoga kami selalu berusaha meringankannya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan untuk mengikuti Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Tuhan Yesus, tolong kami bila kami jatuh lagi karena salib yang berat.
Tuhan Yesus, tolong kami bila kami jatuh lagi karena salib yang berat.
Perhentian 4 : Yesus Berjumpa Dengan Ibu-Nya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus
menapaki jalan sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan
sengsara ini ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita
bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri
menegaskan, “Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah
saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!” (Mat 12:50)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Ibu Maria dalam mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Maria, kami didorong untuk lebih berani ambil bagian dalam penderitaan dan keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada disekitar kami. Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan demikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Ibu Maria dalam mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Maria, kami didorong untuk lebih berani ambil bagian dalam penderitaan dan keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada disekitar kami. Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan demikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian:
O Maria, bunda kudus, yang setia ikut Yesus, Kau teladan hidupku.
O Maria, bunda kudus, yang setia ikut Yesus, Kau teladan hidupku.
Perhentian 5 : Yesus Ditolong Simon dari Kirene
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang
dituju masih jauh. “Maka para serdadu menahan seorang yang bernama
Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan
salib Yesus diatas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.” (Luk 23:26)
Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus,
karena Yesus sendiri bersabda, "Barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan
mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Mat 10:38)
Jadi, bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah
beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat
itu kalau kita saling membantu. “Bertolong-tolonglah menanggung
bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!” (Gal 6:2)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene engkau mengajar kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena, melalui hal-hal yang kecil, kami Kau perkenankan ambil bagian dalam Salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menolong sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene engkau mengajar kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena, melalui hal-hal yang kecil, kami Kau perkenankan ambil bagian dalam Salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menolong sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Apa pun yang kau lakukan bagi para penderita, pada Tuhan berkenan.
Apa pun yang kau lakukan bagi para penderita, pada Tuhan berkenan.
Perhentian 6 : Wajah Yesus Diusap oleh Veronika
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu.
Semarak dan ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya,
“Banyak orang akan tertegun memandang Dia; begitu buruk rupa-Nya, tidak
seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia
tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik
untuk memandang Dia; dan rupa pun tidak sehingga kita tidak
menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina,
sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia.” (Yes 52:14 ; Yes 53:2-3)
Kendati begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni
Veronika. Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan
tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang menderita,
menghibur orang yang berduka. Ia memberi contoh kepada kita mengamalkan
amanat salah seorang Rasul Yesus, “Bersukacitalah dengan orang yang
bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Rm 12:15)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang sedang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meringankan beban mereka yang sedang menderita. Dengan demikian kami meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah telah menderita demi kami. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang sedang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meringankan beban mereka yang sedang menderita. Dengan demikian kami meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah telah menderita demi kami. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Bila kita meringankan duka orang yang sengsara, Tuhan Allah berkenan.
Bila kita meringankan duka orang yang sengsara, Tuhan Allah berkenan.
Perhentian 7 : Yesus Jatuh Untuk Kedua Kalinya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan
wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib
yang menindih dipundak-Nya terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh.
Yesus semakin payah.
Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan tabah dan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan tabah dan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya,
Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anak
domba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu
di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka
mulut-Nya.” (Yes 53:7)
Hening
P. Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar kami mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar kami mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Bilamana kami goyah dan tercampak karena salah ya Tuhan, tegakkanlah.
Bilamana kami goyah dan tercampak karena salah ya Tuhan, tegakkanlah.
Perhentian 8: Yesus Menghibur Perempuan-perempuan Yang Menangisi-Nya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Takkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju
Golgota, banyak orang mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang
menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
“Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan
tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Luk 23:28)
Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk
dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita gampang merasa bahwa
penderitaan kitalah yang paling berat, dan orang lainlah penyebab
penderitaan kita. “Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur
orang lain?” Beginilah kita sering membela diri.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi
diri kita sendiri, kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk
bertobat.
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan pada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan pada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Dalam tobat yang sejati, kini akan kuratapi dosa dan pelanggaran.
Dalam tobat yang sejati, kini akan kuratapi dosa dan pelanggaran.
Perhentian 9 : Yesus Jatuh Untuk Ketiga Kalinya
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak
Golgota semakin menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu
menahan beban Salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh.
Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kembali mengucur
dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus
mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota. Cinta-Nya kepada
manusia dan ketaatan-Nya kepada Bapalah yang memberikan kekuatan begitu
besar kepada Yesus.
Beban Yesus makin berat kalau kita sering jatuh ke dalam dosa; atau
kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus
mengajar kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh dalam dosa, kita
bangun lagi.
Hening
P. Ampunilah dosa-dosa kami, ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan menuju ke hidup kekal. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Ampunilah dosa-dosa kami, ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan menuju ke hidup kekal. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Bila hatiku gelisah karena dosa dan derita, tangan-Mu ulurkanlah.
Bila hatiku gelisah karena dosa dan derita, tangan-Mu ulurkanlah.
Perhentian 10 : Pakaian Yesus Ditanggalkan
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sesampai di puncak Golgota para prajurit
menanggalkan pakaian Yesus dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus,
lalu membaginya menjadi empat bagian; untuk tiap-tiap prajurit satu
bagian. Demikian juga jubah-Nya mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit,
dari atas sampai ke bawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata
seorang kepada yang lain; “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa
potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatkannya.” Maka genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” (Yoh 19:23-24)
Yesus telah menjadi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita
terhadap-Nya? Sudahkah seperti yang dikatakan Yesus pada hari
penghakiman? “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjungi
Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku.” (Mat 25:36)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di Salib Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan dalam diri sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di Salib Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan dalam diri sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Pakaian-Mu dibagikan, martabat-Mu direndahkan; Kau tinggikan harkatku.
Pakaian-Mu dibagikan, martabat-Mu direndahkan; Kau tinggikan harkatku.
Perhentian 11 : Yesus Disalibkan
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota,
yang berarti: Tempat Tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur
mur kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan
Dia. (Mrk 15:22-24a)
“Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa.” (Rm 6:6)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di Salib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di Salib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Dari Salib Kau melihat tak terbilang yang menghujat, berapakah yang taat.
Dari Salib Kau melihat tak terbilang yang menghujat, berapakah yang taat.
Perhentian 12 : Yesus Wafat di Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas,
lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab
matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus
berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa , ke dalam tangan-Mu Kuserahkan
nyawa-Ku!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:44-46)
Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan
Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi
sangat takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata,
“Sungguh orang ini adalah Anak Allah!” (Mat 27:54)
“Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan
hidup juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar: Kita telah mati
bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Rm 6:8.11)
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di Salib, Engkau telah menyelamatkan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri Salib dan mengamalkannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam kerajaan Surga bersama Engkau, Tuhan kami, untuk selama-lamanya.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di Salib, Engkau telah menyelamatkan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri Salib dan mengamalkannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam kerajaan Surga bersama Engkau, Tuhan kami, untuk selama-lamanya.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Biji mati menghasilkan buah yang berkelimpahan; wafat-Mu menghidupkan.
Biji mati menghasilkan buah yang berkelimpahan; wafat-Mu menghidupkan.
Perhentian 13 : Yesus Diturunkan dari Salib
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya,
saudara ibu-Nya Maria istri Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang
prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Yoh 19:25,43).
Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid
Yesus, memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus.
Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil
kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Setelah
mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah
Yesus kepada Yusuf. Kemudian Yusuf menurunkan jenazah Yesus (Mrk 15:42-46)
Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa
yang pernah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut
perkataanmu.” (Luk 1:38) Maria memang pantas menjadi teladan bagi setiap orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di samping-Nya.
Hening
P. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membarui dunia lewat sengsara-Mu yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdikan diri kami seutuh-Nya hanya kepada-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membarui dunia lewat sengsara-Mu yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdikan diri kami seutuh-Nya hanya kepada-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Salib tanda kehinaan jadi lambang kemenangan karena Tuhan t’lah menang.
Salib tanda kehinaan jadi lambang kemenangan karena Tuhan t’lah menang.
Perhentian 14 : Yesus Dimakamkan
P. Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L. “Para murid mengambil jenazah Yesus, mengafaninya
dengan kain lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat
orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada
suatu kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka
mereka membaringkan mayat Yesus di situ”. (Yoh 19:40-42).
“Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama dengan
Dia, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.” (Rm 6:3-4)
Hening
P. Ya Tuhan Yesus Kristus, Engaku telah turun ke bumi dan telah naik ke surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P. Ya Tuhan Yesus Kristus, Engaku telah turun ke bumi dan telah naik ke surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapa Kami...
Nyanyian;
Tuhan Yesus dimakamkan, masuk alam kematian, sampai bangkit mulia.
Tuhan Yesus dimakamkan, masuk alam kematian, sampai bangkit mulia.
Doa Penutup
L. Saudara-saudari, walaupun dalam rupa Allah, Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, la mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, la merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama yang di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:5-11).
Nyanyian;
S. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
S. Tuhan sungguh sudah bangkit; baginya hormat dan kekuasaan selama-lamanya.
U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
P. Marilah kita berdoa. (Hening) Ya Allah yang maha pengasih, kami bersyukur karena kami boleh mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkan berkat-Mu atas kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami boleh bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Jalan Salib ditulup dengan nyanyian yang sesuai.
L. Saudara-saudari, walaupun dalam rupa Allah, Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, la mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, la merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama yang di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:5-11).
Nyanyian;
S. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
S. Tuhan sungguh sudah bangkit; baginya hormat dan kekuasaan selama-lamanya.
U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kemuliaan kekal.
P. Marilah kita berdoa. (Hening) Ya Allah yang maha pengasih, kami bersyukur karena kami boleh mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkan berkat-Mu atas kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami boleh bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Jalan Salib ditulup dengan nyanyian yang sesuai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar